Dengan modus akan memberikan sumbangan namun, sebelum sumbangan diterima, lembaga tersebut (target korban yang yang dihubingi via WA) diharuskan mentransfer uang dengan jumlah tertentu kepada lembaga lain dengan rekening yang telah mereka tentukan.
"Hati-hati hal tersebut adalah PENIPUAN," kata Syafrudin tegas.
Karena menurut Syafrudin bagi lembaga di Kota Serang yang akan mendapatkan/meminta bantuan kepada Pemkot Serang harus melalui prosedur.
"Dan saya tidak pernah dan tidak akan memberikan bantuan dengan sebelumnya harus menyerahkan sejumlah uang terlebih dahulu," ujarnya.
Silahkan di share kepada pemilik lembaga atau yayasan di Kota Serang agar tidak ada yang terkena modus penipuan.
Menurut Syarifudin pesan singkat yang berisikan hoaks tersebut banyak beredar di masyarakat sekitar untuk memanfaatkan momen tertentu sekaligus mencari celah kelengahan korban.
Pasalnya kebanyakan pelaku mengaku sebagai pejabat atau publik figur dengan menggunakan foto-foto yang mudah di unduh melalui media sosial sehingga mempermudah korban untuk lebih percaya.
Wali Kota juga berpesan kepada warga Serang khususnya untuk lebih berhati-hati dalam menerima pesan singkat yang tidak diketahui siapa pengirimnya dan lebih bijak dalam bermedia sosial.***