"Perlunya kita semua menjaga kesehatan mental anak-anak korban banjir hal ini juga merupakan implementasi dari Tri Darma Perguruan tinggi yang salah satunya merupakan pengabdian pada masyarakat," katanya.
Kegiatan trauma healing dilakukan di Kaloran Pena. Sebab lokasi itu menjadi salah satu wilayah terdampak banjir Kota Serang pada 1 Maret 2022 yang kondisinya cukup parah.
Baca Juga: Astra Tol Tangerang Merak Salurkan Bantuan untuk Jurnalis Korban Banjir di Serang
Belasan rumah ambruk terseret deras aliran sungai, puluhan rumah terendam, harta benda banyak yang tidak terselamatkan.
"Tentunya ratusan penyintas rentan terserang penyakit, selain lokasi berjarak tidak jauh dari markas kegiatan para relawan, sudah barang tentu relawan tidak tinggal diam," ujarnya.
Trauma healing diikuti kurang lebih 100 anak-anak dari lokasi banjir yang ada di Kaloran Pena, Serang Banten.
Tak hanya anak-anak yang bergembira, para orang tua yang menyaksikan pun menjadi lega karena anak-anaknya kembali menjadi ceria.
Baca Juga: Kota Serang Dilanda Musibah Banjir, Wakil Gubernur Banten: Keselamatan Warga Paling Utama
Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 10.00 WIB, diisi dengan berbagai macam edukasi tanggap bencana yang dibungkus dengan cara bermain bersama.
Selain itu meyakinkan anak-anak di lokasi banjir bahwa mereka tidak sendirian menghadapi musibah. Ada relawan yang hadir juga tak kalah penting donatur baik hati yang menitipkan cintanya walau dari jauh.