Sekolah Tatap Muka di Banten Ditunda, WH Minta Diikuti Seluruh Kepala Daerah 

- 22 Desember 2020, 17:59 WIB
Gubernur Banten, Wahidin Halim/dok Facebook
Gubernur Banten, Wahidin Halim/dok Facebook /

SERANG NEWS - Direncanakan akan dimulai pada Januari 2021, sekolah tatap muka di Provinsi Banten batal dilaksanakan. 

Alasan utama penundaan itu, karena masih tingginya angka penularan Covid-19 di Provinsi Banten 

Meskipun memang saat ini seluruh wilayah di Banten masuk ke zona orange penyebaran covid-19. 

Hal itu merujuk pada pertimbangan dari IDI Banten, Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Persatuan Dokter Paru Banten dan Ikatan Dokter Anak.

Baca Juga: Ini Doa WH di Ulang Tahun Andhika Hazrumy ke-35 

Baca Juga: Kerumunan Haul Syekh Abdul Qadir Jaelani, WH: Massa Datang Tanpa Bisa Disekat  

Hal itu disampaikan Gubernur Banten Wahidin Halim dihadapan awak media, di Rumah Dinas Gubernur, Kecamatan Serang, Kota Serang Selasa 22 Desember 2020. 

Pihaknya kata WH, telah mendengarkan pertimbangan berbagai pihak. Dan tadi berkesimpulan bahwa tatap muka per Januari 2021 ditunda. 

"Itu kesepakatannya yang akan saya tuangkan melakui surat keputusan," ucapnya.

Baca Juga: Pemprov Banten Perpanjang PSBB, Berlaku Hingga 18 Januari 2021

Untuk itu, ditegaskan Wahidin, jika dirinya meminta seluruh Kepala Daerah se-Provinsi Banten untuk turut menunda pembukaan sekolah tatap muka yang direncanakan pada Januari 2021 mendatang.

"Ga boleh, itu sudah disepakati," ujarnya.

Selain itu, hampir penuhnya kapasitas ruang isolasi yang ada di Provinsi Banten menjadi pertimbangan penundaan sekolah tatap muka. 

Baca Juga: Melalui Lomba Baca Kitab Kuning, PKS Dorong Pemprov Banten Fasilitasi Ponpes dengan Perpustakaan

Menurutnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dari 3.039 ruang isolasi di Banten, sebanyak 94 persen ruang isolasi biasa sudah terisi, sementara ruang ICU sudah terisi 99 persen dengan ribuan orang masih mengantri.

"Kalau ini terus meningkat bagaimana rumah sakit? Kalau lebih dari 100 persen (rumah sakit) gimana kita? Saya juga kelimpangan," ujarnya. 

"Karena berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak, ada 154 anak yang terkonfirmasi positif (corona). Dan bisa jadi, bisa ribuan anak," tandasnya.***

Editor: Kiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah