Kumala PW Serang Unjuk Rasa di KP3B, Tuntut Enam Poin Kepada WH-Andika

28 Desember 2020, 19:21 WIB
Kumala PW Serang Unjuk Rasa di KP3B /Serangnews/

SERANG NEWS - Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) Perwakilan Wilayah (PW) Serang unjuk rasa di Kawasan Pusat Pemerintan Provinsi Banten (KP3B).

Ketua Kumala PW Serang, Misbahudin mengatakan masih banyak pekerjaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang belum dituntaskan diantaranya persoalan pendidikan yang belum memadai.

"Pendidikan yang belum memadai terutama dari sarana dan prasarana hususnya Kabupaten Lebak itu sendiri bahkan secara pasilitas masih jauh dari pada pasilitas sekolah perkotaan, artinya Pemvrop harus bisa mensamaratkan terkait fasilitas antaa kota dan desa jangan sampai pilih kasih," katanya kepada wartawan Senin 28 Desember 2020.

Baca Juga: Sedang Tayang di RCTI, Ini Akses Live Streaming Ikatan Cinta: Sikap Al Dengan Perlakuan Elsa?

Selanjutnya, kata Misbah, persoalan kesehatan yang belum juga merata, sebab kesehatan merupakan hak semua warga negara Indonesia.

"Kesehatan yang belum merata teruatama dalam akses, karna kesehatan merupakan hak semua warga Negara Indonesia dan tidak membedakan mana si mampu dan mana yang tidak mampu," imbuhnya.

Misbah melanjutkan, kemudian persoalan kemiskinan yang terus mengalami peningkatan, kata dia, menurut BPS Provinsi Banten 5,92 persen.

Selain itu juga, dikatakan Misbah, jumlah pengangguran setiap tahun terus mengalami peningkatandari 2018, 2019, 2020. Artinya, kata dia, dimana letak kepekaan Pemvrop dalam memberikan solusi bagi masyarkat Banten, padahal jumlah industri banyak di Banten.

Baca Juga: Hasan Basri Terpilih Kembali Pimpin PKS Kota Serang 

"Ko bisa berturut naik terus pertahunya ada apa? Seharusnya masyarkat Banten mampu bekerja dan mempunyai peluang lebih untuk kerja," ucapnya.

Disisi lain, kata dia, pada awal tahun 2020 Kabupten Lebak juga mengalami musibah bencana alam.

"Belum lagi kejadian seperti longsor, banjir hal ini perlu di evalusi dan di pikirkan oleh pemerintah itu sendiri tentang sebab akibat terjadinya bencana alam di Banten," ujarnya.

"Karena hawatir ini bisa terjadi kapan saja dan bisa memakan jumlah ratusan dan bahkan mungkin ribuan orang masyarkat Banten. Jika hal ini tidak di evaluasi secara serius yang jelas lain dan tidak bukan terjadinya bencana alam yang menimpa wilayah provinsi Banten adalah akibat tangan manusia yang rakus dan kotor tanpa memikirkan sebab akibatnya seperti apa," sambung Misbah.  

Baca Juga: Video Parodi Indonesia Raya Sudah Take Down, KBRI Minta Polisi Malaysia Investigasi Usut Tuntas

Maka dari itu, dikatakan Misbah, Kumala PW Serang menuntut hal-hal berikut kepada Gubernur Banten, Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumi.

1. Prioritaskan pendidikan di Banten
2. Tingkatkan kuitas kesehatan bagi masyarakat Banten.
3. Ciptakan lapangan pemerjaan bagi masyarakat Banten
4. Entaskan angka kemiskinan di Banten
5.  Seriuskan penanganan covid 19 di Banten.
6. Tinjau ulang perizinan pertambangan yang akan merusak lingkungan masyarakat Banten.***

Editor: Adi R

Tags

Terkini

Terpopuler