Satelit Republik Indonesia Ditenggat 2023, Ma’ruf Amin: Infrastruktur Tol Langit untuk Desa Digital

- 10 November 2020, 06:30 WIB
Ilustrasi Satelit Palapa Nusantara dua
Ilustrasi Satelit Palapa Nusantara dua /Pixaby

SERANGNEWS.COM – Pembangunan Satelit Republik Indonesia (SATRIA) ditenggat selesai pada 2023 yang diproyeksikan sebagai tol langit.

Jaringan infrastruktur teknologi ini untuk mempercepat pembangunan. Salah satunya, pembangunan desa berbasis digital.

Oleh karena itu, pemerintah sedang meningkatkan percepatan akses dan pembangunan infrastruktur digital untuk melayani publik secara cepat dan efisien melalui pembangunan desa digital.

Menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin akselerasi pembangunan desa bisa dilakukan secara cepat dengan memanfaatkan teknologi.

Baca Juga: Video Mirip Gisel Viral, 8 Akun Penyebar Video Dilaporkan Ke Polda Metro Jaya  

“Pemberdayaan harus disesuaikan dengan potensi SDM dan SDA desa, unsur kearifan lokal, karakteristik budaya masyarakatnya, serta memanfaatkan teknologi digital,” katanya dalam webinar “Desa Digital Tol Langit” sebagaimana dikutip Serangnews.com pada lama Setneg, Senin 9 November 2020.

Ma’ruf Amin mengatakan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informasi mutlak diperlukan dalam pembangunan desa digital. Di antaranya, penyediaan jaringan, perangkat, aplikasi yang sesuai dengan karakteristik penduduk dan pendampingannya.

“Upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur telekomunikasi dan informasi adalah dengan menyediakan kualitas layanan internet cepat bagi 514 kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia, melalui Tol Langit,” terangnya.

Baca Juga: Cegah Cluster Baru Penyebaran Covid-19, Mahfud MD Minta Tahapan Pilkada Terapkan Protokol Kesehatan

Baca Juga: Belajar Dari Youtube Cara Bobol ATM, Komplotan Sumatera Dibekuk di Serang

Tol Langit, lanjut Ma’ruf, diwujudkan melalui Proyek Strategis Nasional, dengan membangun jaringan backbone fiber optic Palapa Ring yang saat ini telah beroperasi penuh, dan Proyek Satelit Multifungsi Pemerintah atau Satelit Republik Indonesia (SATRIA) yang ditargetkan selesai akhir tahun 2023.

Untuk itu, pengembangan desa digital diharapkan dapat lebih optimal dengan adanya dukungan penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan informasi berupa Tol Langit ini.

“Dengan dibangunnya Tol Langit diharapkan dapat mewujudkan pemerataan layanan telekomunikasi dan informasi, guna mendukung pengembangan desa digital,” ungkapnya.

Baca Juga: Objek Wisata Baru di Bukit Waruwangi, Bisa Berenang Sambil Ngopi di Atas Gunung

Baca Juga: Pancasila Dasar Negara Sudah Final, Wapres Ma'ruf Amin: Mispersepsi soal Khilafah Perlu Diluruskan

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Dewa Dewi Dedi Heidy M Hidayat menyampaikan, tol langit dalam fungsi dan perannya membantu dunia pendidikan di Indonesia.

Terutama di masa pandemi dan masa depan pendidikan era digital. “Tol langit hadir membentuk sinergi antar sekolah, pesantren, guru, murid, santri dan orang tua dalam satu wadah pendidikan online berbasis virtual reality (VR),” katanya.

“Tol langit berfungsi sebagai media komunikasi sharing knowledge dan yang paling penting adalah sebagai media Balai Latihan Kerja (BLK) yang akan membantu para murid dan santri lulus sekolah siap bekerja,” sambung Dedi.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Setneg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x