Gotong Royong Bersama Warga, TNI Buka Akses Jalan Tiga Desa Terisolir di Pandeglang

- 26 Oktober 2020, 20:31 WIB
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 109 oleh Kodim 0601 Pandeglang/Serangnews.com
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 109 oleh Kodim 0601 Pandeglang/Serangnews.com /

 

 

SERANGNEWS.COM - Warga tiga desa di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang kini bisa sedikit sumringah. Jalan yang selama ini terputus aksesnya, telah tersambung.

Tersambungnya tiga desa itu tidak lepas dari bantuan pembangunan yang dilakukan oleh pihak TNI melaui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 109 oleh Kodim 0601 Pandeglang. Ketiga desa itu yakni, Desa Patia, Cikesik dan Pasir Gadung.

Baca Juga: Pelecehan Seksual kepada Saraswati Ciderai Demokrasi dan Merendahkan Kaum Perempuan

Sebelumnya, kondisi jalan yang mengubungkan antara tiga desa itu masih sulit dilewati karena masih setapak. Bahkan beberapa warga yang tinggal di Desa Pasri Gadung harus terhambat aktivitas ekonominya. Sebab, saat hujan mereka harus berputar arah empat kali limpat jarak tempuh dari biasanya jika akan hasil bumi ke kota.

Baca Juga: Segel Penutupan Hiburan Malam Dirusak, Satpol PP : Siap-siap Disanksi

Kemarin, cerita duka itu telah berganti menjadi senyum sumringah. Keringat lelah terasa terbayar lunas menjelang sore.

Semua mengembangkan rasa gembira di antara tebing- tebing yang menjulang terjadi di Desa Pasir Gadung, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang.

Cerita soal derita masyarakat yang selama ini hidup terisolir sirna seketika. Sardi Sukardi (65) masih belum percaya melihat perubahan di depan matanya. Sembari menikmati secangkir kopi ia geleng-gelengkan kepalanya.

Baca Juga: Uang dan HP Remaja ini Raib, Tertipu Teman yang Dikenal Lewat Medsos

Sejauh mata memandang, terlihat olehnya jalan yang lebar terbentang menyangkan jalan Desa di tanah kelahirannya.

"Senang bercampur lega karena sekarang sudah ada jalan menuju ke desa sebelah. Ini mungkin bisa disebut jalan sebenarnya," ucap Sardi bahagia.

Sardi tak menyangka kalau mimpi warga Patia akhirnya bisa terwujud. Dalam pikiranya langsung melayang ke kondisi jalan itu pada dua bulan lalu.

Ya, Sardi membayangkan jalan yang membentang sejauh 3,4 kilometer itu masih setapak tanah, kini telah berubah. Jalan yang dulu warga harus terbata-bata, kini telah lebih mudah dilalui.

"Sudah tak ada jalan, semak-semak lagi. Jalan sebelum ini, boro-boro dilewati mobil, dilewati motor aja sulit. Naik turun, sempit, kalau hujan jalan berlumpur, kalau kemarau berdebu. Pokonya, kalau mau ke desa sebelah jika tak ada keperluan penting tidak pergi," tuturnya Sardi

Sardi sangat berterima kasih kepada pihak TNI. Berkat bantuan TNI warga setempat sangat terbantu. Menurut Sardi, setiap harinya sekitar 150 orang tentara dari Korem 064/Maulana Yusuf yang terjun langsung membuka lahan dan badan jalan.

Para prajurit itu juga dibantu warga sekitar yang rumahnya tak jauh dari lokasi pembangunan. “Sedikitnya Sardi ada 50 orang setiap harinya ikut bantu,” ucap Sardi.

Baca Juga: Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Perahu Wisata Terbalik

Selain warga dan TNI, pihak Polisi juga ikut membantu proses pembangunan. Semua turun bahu membahu mmengayunkan cangkulnya. Ada pula yang menata batu ke jalan yang masih berupa tanah.

"Anggota TNI itu ramai-ramai kompak mencangkul tanah yang akan digunakan untuk akses jalan baru. Jalan baru yang dibuka ratusan anggota TNI ini jelas akan membuka ekonomi warga di Kecamatan Patia, Pandeglang," terang Sardi.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Pelukis di Lebak Alami Penurunan Omzet

Sebelum dibangun oleh TNI, ucap Sardi, warga bergotong-royong membangun jalan yang kondisinya masih setapak. Sementara, program pembangunan Pemerintah Pandeglang belum menyentuh akses transportasi di desanya.

"Cuma hasil swadaya masyarakat saja Kang. Kalannya dulu masih tanah semak-semak," ucap Sardi.

Hal sama dikatakan Sekertaris Desa (Sekdes) Patia, Didin. Dia mengaku bahagia dengan dibukanya jalan penghubung antara tiga desa sepanjang 3,4 kilometer itu.

Baca Juga: Sajadah Imam Masjid di Petir Serang Dibakar, Pelaku Diduga ODGJ

Ia pun berharap agar TNI melalui Kodim 0601 Pandeglang bisa melanjutkan kembali program TMMD ke 109 di tahun mendatang.

TMMD, ucap Didin, memberikan manfaat nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di tiga desa. Terlebih memberikan dampak positif yang bisa menghidupkan ekonomi petani di Kecamatan Patia.

"Programnya bagus karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Jadi TNI dan warga menyatu membangunya melibatkan masyarakat. Kalau bisa dipertahankan dan ditingkatkan," terang pria berkumis tersebut.

Di tempat terpisah, Camat Patia Cecep Rohman berterimakasih kepada TNI lewat program TMMD ke 109 di Kecamatan Patia yang akses jalan barunya dari setapak menjadi lebar.

Kata Cecep, walaupun jalan tersebut belum beraspal hanya pengerasan dengan batu kerikil, itu sudah cukup untuk membantu kesulitan masyarakat yang selama ini masih terisolir.

Baca Juga: Gempa 5,9 Magnitudo Guncang Pangandaran, Tidak Berpotensi Tsunami

Menurut Cecep, kesulitan yang dialami Pemerintah Daerah (Pemda) dalam membuka jalan diantaranya membebaskan lahan untuk keperluan jalan baru. Kata Cecep, jalan yang akan dibuka tidak main-main yaitu sepanjang 3,4 kilometer, kegiatan yang memang membutuhkan tenaga ekstra.

"Pemda belum sanggup untuk merelaisasikannya. Kesulitan itu kemudian dicoba didiskusikan dengan Pemkab dan Dinas terkait, salah satunya ide datang dari Dandim Paandeglang untuk dimasukan kedalam program TMMD ke 109," kata Cecep dengan nada yakin.

 

Dansatgas TMMD ke 109 Dandim 0601 Pandeglang Letkol Kav Dedi Setiadi
Dansatgas TMMD ke 109 Dandim 0601 Pandeglang Letkol Kav Dedi Setiadi

 

Sementara itu, Dansatgas TMMD ke 109 Dandim 0601 Pandeglang Letkol Kav Dedi Setiadi mengatakan warga masyarakat merindukan perubahan di wilayahnya.

Baca Juga: Niat Dapat HP Samsung J7 Pro, Penjual Roti Pikul Malah Buntung Tertipu HP Replika Berbahan Keramik

Namun karena terkendala oleh banyak persoalan ketidakberdayaan. Untuk itu, kata Dedi, melalui program TMMD ke 109 Kodim 0601 Pandeglang berupaya untuk membantu memecahkan dan memberi jalan keluar.

"Walaupun sudah mencapai target 100 persen dari sasaran yang diprogramkan. Hasil ini akan dilanjutkan melalui TMMD Imbangan pada tahun anggaran 2021. Kita akan perkeras dan perlebar bahu jalannya hingga tersambung dengan jalan di Kecamatan," kata Dedi Setiadi.

Dedi berharap nantinya jalan yang dibangun melalui TMMD statusnya bisa meningkat menjadi jalan Provinsi. Kata Dedi, setelah statusnya meningkat nantinya secara rutin bisa mendapat pemeliharaan dari APBD Provinsi Banten.

Baca Juga: Dua Pemandu Lagu dan Ratusan Miras Diamankan Polres Serang 

Masih kata Dedi, pihaknya meyakini bahwa TMMD merupakan sarana TNI dalam mendekatkan diri dengan rakyat. Menurut Dedi, adanya TMMD, TNI bisa hadir ditengah-tengah rakyat, berkarya bersama dan membangun kemanunggalan dengan rakyat.

"Pogram TMMD tidak boleh berhenti, perlu terus bersambung dan berlanjut dengan sasaran-sasaran realistik atas kebutuhan mendasar masyarakat. TMMD sebagai program solutif sekaligus menguatkan sinerjitas aparatur negara, dan kemanunggalan TNI dengan Rakyat," ucap Dedi. ***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x