"Hari Rabu Pon 1878, 15 Rabiulawal 1366 H, tanggal 5 Februari 1947, menetapkan berdirinya organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan tujuan Mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat Rakyat Indonesia dan Menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam," ujar Lafran.
Mengesahkan anggaran dasar Himpunan Mahasiswa Islam. Adapun Anggaran Rumah Tangga akan dibuat kemudian.
Baca Juga: Demi Ikatan Cinta, Warga Kota Serang Rela Pergi ke Bogor Nonton di Lokasi Syuting
Dalam proses sejarahnya, ide pembentukan HMI hanya disambut 14 mahasiswa STI lain yang hadir dalam rapat.
Mahasiswa yang hadir dalam proses pembentukan HMI saat itu adalah Lafran Pane (Yogya), Karnoto Zarkasyi (Ambarawa), Dahlan Husein (Palembang), Siti Zainah (Palembang), Maisaroh Hilal (Singapura), Soewali (Jember), Yusdi Ghozali ( Pendiri PII-Semarang), Mansyur Anwar (Malang), Hasan Basri (Surakarta), Marwan (Bengkulu), Zulkarnaen (Bengkulu), Tayeb Razak (Jakarta), Toha Mashudi (Malang), dan Bidron Hadi (Yogyakarta).
Baca Juga: Terbakar Cemburu, Istri Tega Bakar Suami di Ciputat, Polisi Buru dan Dalami Motifnya
Agar mengukuhkan eksistensi HMI, dibentuk pengurus HMI yang pertama dengan susunan:
Ketua: Lafran Pane
Wakil Ketua: Asmin Nasution
Penulis I: Anton Timoer Djailani