Fatalnya, kesalah itu dilakukan di momen kritis babak penentu. "Hari ini terutama di gim ketika setelah interval, kita banyak melakukan kesalahan. Banyak error. Tidak ada faktor anging, tadi masih ok bolanya untuk dikontrol," katanya dikutip SerangNews.com dari PBSI, Rabu 6 Juli 2022.
Kurangnya fokus di momen akhir babak penentu menjadi kesalahan yang harus dibayar mahal dengan kekalahan.
"Kita tadi kalah di fokus. Lawan bermain lebih rapi, terutama saat reli-reli yang sering terjadi," tambah Fikri.
Senada dikatakan Bagas, yang mengaku kecolongan poin di akhir pertandingan.
"Gim kedua dan ketiga itu kita kecolongan terus sama mereka. Mereka bisa cepat ambil inisiatif, sementara kita tidak bisa main seperti di gim pertama," ujarnya.***