Network
SERANG NEWS - Alexandre Polking, Pelatih Timnas Thailand menyatakan tidak terima anak asuhnya, Jonathan Khemdee di klaim sebagai Provokator.
Jonathan Khemdee adalah bek Timnas Thailand yang menjadi sorotan warganet, khususnya netizen Indonesia pada saat dia timnya melawan Timnas U-23 Indonesia.
Hal tersebut karena perlakuan Jonathan Khemdee yang memanasi pemain Timnas Indonesia saat pertandingan semifinal SEA Games 2020 pada Kamis, 19 Mei 2022 lalu.
Baca Juga: Piawai Gagalkan Tendangan Penalti Lawan, Ini Alasan Ernando Ari Sutaryadi Jadi Penjaga Gawang
Pada pertandingan semifinal tersebut, Jonathan Khemdee sangat sering terlihat memancing dan memperlihatkan gestur yang memprovokasi.
Tidak hanya sekali, Jonathan Khemdee melakukan hal tersebut berulang-ulang kali hingga membuat para punggawa Timnas Indonesia terpancing.
Dan puncak emosi kedua tim terjadi pada menit-menit akhir pertandingan yang disertai dengan hujan kartu merah.
Tiga kartu merah untuk Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, dan Firza Andika sebagai pemain dari Timnas Indonesia.
Sedangkan untuk Thailand hanya mendapatkan satu kartu merah saja yang diberikan kepada William Gabriel.
Karena kejadian memanas yang diduga berasal dari pemain Thailand itulah yang membuat warganet geram dan menyerang akun instagram Jonathan Khemdee.
Setelah banyak diserang oleh warganet, akhirnya akun dari punggawa Timnas Thailand yang berposisi di bek tersebut hilang.
Mendengar kabar itu, pelatih Thailand, Alexandre Polking tidak terima anak asuhnya diklaim sebagai provokator.
"Saya tidak berpikir Jonathan adalah biang keributan. Jonathan memang bermain seperti itu sebagai quarterback," jelas Alexandre Polking yang dikutip SerangNews.com dari media Thailand, Matichon Online.
"Dia menunjukkan diri sebagai seorang petarung dan itu sudah seharusnya begitu," lanjutnya.
Bahkan bagi pelatih asalah Brazil tersebut menyebutkan bahwa Jonathan Khemdee adalah sosok yang memberi contoh kepada para pemain lainnya.
"Menunjukkan determinasi ini di lapangan seperti menyulut api bagi para pemain lain di tim untuk menunjukkan determinasi yang sama," tutup Alexandre Polking.***
