PSSI Gugat Program Mata Najwa Berbuntut Aksi Revolusi Bonek Surabaya, Pengamat Bola Sampaikan Pesan Menohok!

- 8 November 2021, 21:55 WIB
Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali. / Instagram/AkmalMarhali
Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali. / Instagram/AkmalMarhali /

SERANG NEWS – Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali mengkritik langkah Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh melaporkan program acara Mata Najwa ke Polisi

Akmal Marhali mengatakan,  alih-alih berterima kasih pada semua pihak yang bersedia membongkar praktik match fixing di kompetisi sepak bola Indonesia, PSSI melalui pernyataan Ahmad Riyadh malah mengancam akan melaporkan program Mata Najwa.

Secara tegas dia menilai  langkah PSSI tersebut gagal memenuhi harapan publik sepak bola Tanah Air dan cenderung blunder.

Dia pun mengatakan bahwa kasus match fixing yang masih terus terjadi membuktikan bahwa PSSI tidak menguasai masalah

"Saya justeru akan sampaikan terima kasih kepada #najwashihab ataupun media lainnya yang telah membantu membuka permasalahan #sepakbolaIndonesia. Saya akan mengajak semua elemen untuk membereskan ini semua sampai ke akar-akarnya," ujar dia.

Baca Juga: Ini Kronologi Bonek Bakal Revolusi 10 November 2021 yang Persoalkan Wasit Saat Laga Persebaya vs Persela

Selain kritik dari Akmal Marhali, pembelaan terhadap program Mata Najwa yang dipandu oleh Presenter Najwa Shihab juga muncul dari Suporter Persebaya yang tergabung dalam Arek Bonek 1927.

Mereka  dikabarkan bakal melakukan kegiatan unjuk rasa mengenai revolusi (wasit) sepak bola Indonesia.

Rencana tersebut kali pertama dikatakan Pentolan Bonek Andie Peci melalui akun Twitternya @AndiePeci, Minggu 7 November 2021.

"Izin untuk suporter sepak bola se-Indonesia. 10 November kami bergerak," tuturnya dikutip SerangNews.com, Minggu 7 November 2021.

Baca Juga: Siap Gelar Indonesia Master dan Indonesia Open 2021, PBSI Gandeng MNC Group

Seperti ramai diberitakan PSSI melalui komite wasit Ahmad Riyadh meminta agar Najwa Shibab presenter program temu wicara Mata Najwa untuk membuka identitas wasit pelaku match fixing di sepak bola Indonesia.

Momen buka-bukaan pelaku match fixing terungkap dalam program Mata Najwa Edisi ‘PSSI Bisa Apa Jilid 6: Lagi-Lagi Begini’.

Saat itu seorang wasit yang mengaku sebagai pelaku match fixing dalam memimpin jalannya pertandingan sepak bola.

Baca Juga: Surat Sudah Dilayangkan ke Polisi, 2 Hari Lagi Bonek Revolusi, Ini Poin yang Dituntut

Narasumber yang menggunakan inisial Mr Y sebagai samaran mengakui ada praktik pengaturan skor di Liga 1 2021-2022 benar-benar terjadi.

Namun program Mata Najwa tidak bersedia untuk memenuhi permintaan Ahmad Riyard selaku komite etik wasit PSSI karena menyangkut kode etik jurnalistik sesuai dalam Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang pers.

Kembali pada pernyataan Akmal Marhali mengatakan bahwa selama ini PSSI selalu mengeluarkan pernyataan yang balik mengundang kontroversi.

"Selama ini PSSI tidak punya juru bicara yang mampu menjawab harapan publik. Selalu bikin blunder. Apa yang disampaikan Pak Riyadh di Mata Najwa untuk menggugat itu sangat blunder," ujarnya, dikutip Galamedia dari akun Instagram pribadinya, Sabtu 6 November 2021. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Galamedia Serang News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah