PSSI Gugat Program Mata Najwa Berbuntut Aksi Revolusi Bonek Surabaya, Pengamat Bola Sampaikan Pesan Menohok!

- 8 November 2021, 21:55 WIB
Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali. / Instagram/AkmalMarhali
Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali. / Instagram/AkmalMarhali /

"Izin untuk suporter sepak bola se-Indonesia. 10 November kami bergerak," tuturnya dikutip SerangNews.com, Minggu 7 November 2021.

Baca Juga: Siap Gelar Indonesia Master dan Indonesia Open 2021, PBSI Gandeng MNC Group

Seperti ramai diberitakan PSSI melalui komite wasit Ahmad Riyadh meminta agar Najwa Shibab presenter program temu wicara Mata Najwa untuk membuka identitas wasit pelaku match fixing di sepak bola Indonesia.

Momen buka-bukaan pelaku match fixing terungkap dalam program Mata Najwa Edisi ‘PSSI Bisa Apa Jilid 6: Lagi-Lagi Begini’.

Saat itu seorang wasit yang mengaku sebagai pelaku match fixing dalam memimpin jalannya pertandingan sepak bola.

Baca Juga: Surat Sudah Dilayangkan ke Polisi, 2 Hari Lagi Bonek Revolusi, Ini Poin yang Dituntut

Narasumber yang menggunakan inisial Mr Y sebagai samaran mengakui ada praktik pengaturan skor di Liga 1 2021-2022 benar-benar terjadi.

Namun program Mata Najwa tidak bersedia untuk memenuhi permintaan Ahmad Riyard selaku komite etik wasit PSSI karena menyangkut kode etik jurnalistik sesuai dalam Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang pers.

Kembali pada pernyataan Akmal Marhali mengatakan bahwa selama ini PSSI selalu mengeluarkan pernyataan yang balik mengundang kontroversi.

"Selama ini PSSI tidak punya juru bicara yang mampu menjawab harapan publik. Selalu bikin blunder. Apa yang disampaikan Pak Riyadh di Mata Najwa untuk menggugat itu sangat blunder," ujarnya, dikutip Galamedia dari akun Instagram pribadinya, Sabtu 6 November 2021. ***

Halaman:

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Galamedia Serang News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah