Piala Sudirman 1989 Indonesia berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Korea 3-2 di Istora Senayan, Jakarta.
Sementara di Piala Sudirman 1991, Indonesia sebenarnya hampir saja mempertahankan gelar juara jika saat itu Indonesia berhasil menang atas Korea Selatan.
Indonesia kembali bertemu Korea Selatan di partai Final Piala Sudirman 1991.
Namun, nasib kurang beruntung berada di pihak Indonesia. Pasalnya, dalam duel di partai puncak buluntangkis Piala Sudirman ini, sektor ganda campuran Indonesia, Erma Sulistyaningsih/Rudy Gunawan, kalah 3-15 dan 7-15 dari Chung Myung-hee/Park Joo-bong dan menjadikan Indonesia tertinggal sementara 0-1.
Beruntung, pada partai kedua, tunggal putra, Ardy, menang 15-1 dan 15-5 atas Lee Kwang-jin dan menjadikan skor sementara imbang 1-1.
Pertandingan klasik dan menegangkan tersaji di partai ketiga tunggal putri yang mempertemukan Susy Susanti kontra Bang Soo-hyun.
Di game pertama Susy harus kalah lebih dulu 2-11. Namun, Susy mampu bangkit dan akhirnya menang pada dua game selanjutnya 11-6 dan 11-6.
Indonesia pun mampu membalikkan keadaan dan unggul sementara menjadi 2-1 atas Korea.
Sayangnya, dua partai selanjutnya, dua wakil Indonesia yaitu ganda putri Rosiana Tendean/Erma Sulistyaningsih dan ganda putra Eddy Hartono/Rudy Gunawan, harus menelan kekalahan dari lawan-lawannya.