“Kita diharapkan bisa membela merah putih di sana. Satu momen yang luar biasa. Yang pasti inginnya bagaimana bendera merah putih berkibar. Di saat ada yang tidak baik di Indonesia, kita bisa mempertahankan Piala Thomas dan mempersembahkan untuk Indonesia,” kata Sigit.
Selain itu, momen Piala Thomas 1998 menjadi berkesan buat Sigit, karena ia menjadi pemain termuda di antara skuad merah putih lainnya.
Sigit mengaku banyak belajar dalam penampilannya di Hong Kong kala itu.
“Pada saat team event mereka, para senior saya, sangat membantu untuk memberikan masukan yang positif. Banyak dibantu sama yang senior supaya lebih kuat menghadapi lawan,” ungkap Sigit.
Kini Thomas Cup belum bisa kembali pulang ke Indonesia sejak terakhir kali di tahun 2002. Sigit berharap tahun ini, tim garuda bisa memetik kesuksesan.
“Tentunya inginnya kita bisa merebut kembali Piala Thomas setelah sekian lama lepas dari genggaman Indonesia. Ada rasa rindu dan keinginan bahwa bisa nggak ya kita membawa pulang lagi Piala Thomas, salah satu ikon bulutangkis di dunia. Pastinya kita sangat ingin merebut kembali,” tutur Sigit.
Thomas Cup 2020 akan digelar di Aarhus, Denmark pada 9-17 Oktober 2021. Skuad tim bulutangkis Indonesia berada di Grup A bersama Taiwan, Aljazair, dan Thailand.***