Kisah Taufik Hidayat, Sang Juara Dunia Bulutangkis dan Olimpiade Menjadi Korban Bullying

- 7 September 2021, 12:32 WIB
Legend tunggal putra bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat.
Legend tunggal putra bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat. /Instagram @taufikhidayatofficial/

SERANG NEWS - Siapa yang tak kenal Taufik Hidayat. Legenda bulutangkis Indonesia yang pernah meraih medali emas atau juara Olimpiade Athena 2004.

Setelah juara Olimpiade, Taufik Hidayat setahun kemudian menjadi juara dunia bulutangkis pada 2005.

Pretasi mengawinkan Olimpiade dan juara dunia, membuat Taufik Hidayat mencatatkan rekor sendiri dalam dunia bulutangkis. Dia adalah satu-satunya pebulutangkis yang mammpu melakukannya.

Tentu prestasi Taufik Hidayat di dunia bulutangkis tak sebatas dua itu. Banyak sekali prestasi yang membuatnya dikenal sebagai salah satu legenda bulutangkis tebaik di sektor tunggal putra yang dimiliki Indonesia.

Baca Juga: Rekor Bulutangkis Dunia yang Belum Terpatahkan dari Rudy Hartono, Susy Susanti dan Taufik Hidayat

Kendati banyak prestasi yang  telah dicapai, ternyata Taufik Hidayat pernah mendapatkan perlakuan tak menyenangkan. Ia mengaku pernah menjadi korban bulliying.

Kisah tak menyenangkan pemain tunggal putra terbaik Indonesia pada akhir 90-an itu, ketika dirinya ikut ajang Pekan Olahraga Nasional (Pon) Jawa Barat.

Keikutsertaannya dalam PON yang dinilai turun kelas, sontak membuat dirinya jadi bahan olok-olokan alias bulliying.

Baca Juga: Taufik Hidayat Punya Idola Baru, Pebulutangkis Cantik Asal Jepang Ini Mengaku Hatinya Meleleh

"Setelah juara Olimpiade Athena 2004, baru ikut PON, makanya di-bully sama orang. Abis juara Olimpiade malu-maluin aja ikut PON,” ungkap Taufik dalam podcast di Kanal Youtube Vincent Desta (Vindes) yang dikutip SerangNews.com, Selasa 7 September 2021.

Padahal, alasan dirinya ikut Ajang PON karena ingin melengkapi keikutsertaan di berbagai turnamen bulutangkis.

Alasan lainnya, Taufik ingin memberi semangat atlet lain serta membawa nama baik serta mengharumkan daerahnya, Jawa Barat.

"Iya gua lengkap dari segi keikutsertaan turnamen maksudnya kan itu multi ajang kan. Kalau PON itu kan buat bawa nama daerah, gue mewakili Jawa Barat," ujarnya.

Baca Juga: Daftar Pebulutangkis Indonesia Peraih Emas Olimpiade, Terbaru Greysia-Apriyani Juara Olimpiade Tokyo 2020

"Gue kan juara PON 2024, makanya gue di-bully, bukannya happy malah di-bully. Gue jawab suka-suka gue dong, " lanjut Taufik sembari tertawa.

Kini ia sudah gantung raket, Kendati demikian, nama Taufik Hidayat selalu diingat oleh pencinta bulutangkis Indonesia sebagai salah satu legend atau maestro.

Setelah gangtung raket, Taufik Hidayat mengaku tidak mau menjadi pelatih bulutangkis. Alasan, karena menjadi pelatih tidak gampang dan harus benar-benar menjiwai.

"Jadi pelatih ngga gampang,  harus punya dasar,  dan gue juga ga bisa menjiwai , jadi menjadi itu pilihan," ujar Taufik Hidayat yang pernah duduk di peringkat satu dunia bulutangkis saat berusia 17 tahun.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah