Network
Kekalahan di pertandingan tunggal putri mendongkrak semangat Leani untuk tampil habis-habisan di laga final terakhirnya di nomor ganda campuran bersama Hary Susanto.
Leani ingin menciptakan sejarah dan kenangan dalam perjalanan karier bersama Hary mengingat kini usia Hary telah menginjak 46 tahun.
“Medali emas yang kedua ini sangat spesial bagi saya dan Mas Hary. Kami sangat bangga, terlebih lagi usia Mas Hary kini sudah tidak muda lagi. Kami sangat berharap bisa menjadi yang terbaik di Paralimpiade, karena ini adalah impian terbesar kami. Sangat bersyukur kami bisa mewujudkan impian itu dengan keluar sebagai juara,” ujar Leani.
Baca Juga: Rekor Jersey Nomor 7 Cristiano Ronaldo di Manchester United, Lebih Laris dari Lionel Messi
“Saya berterima kasih kepada semua masyarakat Indonesia yang telah mendoakan kami,” sambung Leani.
Tim kontingen Indonesia sendiri berhasil merah Sembilan medali dalam pesta olahraga khusus penyandang disabilitas tersebut.
Selain Leani Ratri Oktila dkk, cabang olahraga bulutangkis juga masih meraih dua medali. Masing-masing tercipta lewat tunggal putra nomor SU5 Dheva Anrimusthi meraih medali perak dan Suryo Nugroho mendapatkan medali perunggu di tunggal putra SU5.
Sementara di cabor lain ada David Jacobs dari cabang olahraga tenis meja tunggal putra kelas 10 berhasil meraih medali perunggu, selanjutnya Saptoyogo Purnomo di cabor atletik 100 meter putra dan terakhir dari cabor angkat berat 41 kg ikut menyumbang medali perak melalui aksi Ni Nengah Widiasih.
Tim kontingen Indonesia sendiri mengirim 23 atlet terbaik yang bertanding di tujuh cabang olahraga yang diperlombakan. ***
