Kendati memiliki prestasi yang cukup gemilang, Kento Momota tak lepas dari kasus kontorversi hingga membuatnya dihukum tidak bisa ikut serta dalam mewakili Jepang untuk Olimpiade 2016.
Kasus itu terjadi karena dirinya terlibat dalam kasus perjudian ilegal. Kejadian ini terjadi pada 7 April 2016.
Kento Momota mengaku telah mengunjungi kasino di Tokyo setelah staf kasino tersebut melaporkannya sering datang ke tempat tersebut untuk berjudi.
Baca Juga: Lewati Lee Chong Wei, Kento Momota Cetak Rekor Juara Terbanyak Bulu Tangkis Tunggal 2019
Laporan tersebut kemudian masuk ke rapat dewan bulutangkis Jepang. Hasilnya, ia terbukti berjudi sebanyak 0,5 juta yen selama 6 kunjungannya ke kasino tersebut.
Selain Momota, kasus itu juga menjerat rekan setimnya, Kenichi Tago, yang menghabiskan 10 juta yen dalam 60 kunjungannya ke berbagai kasino.
Kala itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Bulutangkis Jepang Kinji Zeniya, mengatakan, tidak mungkin Momota berpartisipasi dalam Olimpiade 2016 karena telah melakukan tindakan perjudian.
Setelah menerima hukuman itu, Kento Momota kembali ke lapangan bulutangkis dan membuktikan diri tetap menjadi yang terbaik. Dan kini, ia masih tetap duduk sebagai peringkat satu dunia.
Sayangnya, ketika bertanding kembali di Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, ia secara mengejutkan harus gugur lebih awal di babak penyisihan grup.***