Mulyono Handoko adalah sosok di balik kesuksesan Taufik Hidayat meraih banyak mendali.
Puncak perjalanan Mulyono Handoko sebagai pelatih di Indonesia adalah saat dirinya mengantar Taufik Hidayat meraih emas di Olimpiade Athena 2004.
Saat itu, Taufik Hidayar berhasil meraih emas setelah mengalahkan wakil Korea Selatan, Shon Seung-mo dua gim langsung dengan skor 18-8,15-7.
Namun, setelah Olimpiade Athena selesai, Mulyono Handoyo harus pergi meninggalkan Indonesia ketika dirinya tak terpilih sebagai pelatih PBSI.
Reaksi protes pun datang dari Taufik Hidayat yang merasa tidak terima dengan keputusan tersebut.
Taufik Hidayat tidak terima nama Mulyono Handoyo tidak terdaftar sebagai pelatih PBSI.
Tak berselang lama, Taufik Hidayat kemudian keluar dari PBSI dan memutuskan untuk menjadi pemain independen.
Perseteruan Mulyono Handoyo pun semakin panas dengan PBSI.