Raih Perunggu di Debut Olimpiade, Ini Target Ginting Bisa Ikuti Jejak Taufik Hidayat di Turnamen Bulutangkis

- 18 Agustus 2021, 10:52 WIB
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. /Tangkap layar Instagram/@sinisukanthony

SERANG NEWS – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting menyiapkan target baru dalam turnamen bulutangkis.

Target itu dipersiapkan Ginting setelah debutnya di Olimpiade Tokyo 2020 hanya meraih medali perunggu.

Ginting mengaku, raihan medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 akan dijadikan motivasi untuk mendapatkan kemenangan dan juara di turnamen-turnamen bulutangkis berikutnya.

“Masih banyak yang mau dicapai. Olimpiade saja baru perunggu, Asian Games juga perunggu. Saya masih mau lebih lagi," kata Anthony Sinisuka Ginting dilansir SerangNews.com dari laman resmi PBSI, Rabu 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Sumbang Medali Perunggu, Anthony Ginting Buka-bukaan soal Mimpinya Pasca Olimpiade Tokyo 2020

Atlet kelahiran Cimahi 26 Oktober 1996 ini mengaku belum puas dengan raihan perunggu di Olimpiade Tokyo 2020. Karenanya, ia bertekad untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya.

“Saya masih mau lebih lagi (menjadi juara-red). Bukan cuma di 'multievent' tapi di seluruh turnamen yang akan saya ikuti,” ucapnya.

Pemilik peringkat enam BWF ini pun berharap bisa kembali tampil dalam Olimpiade yang akan datang dan bisa memenangkannya.

Apalagi, dalam kesempatan wawancara di media, ia mengaku ingin bisa mengikuti jejak sang legenda sekaligus idolanya, yakni Taufik Hidayat.

Baca Juga: Media Asing Soroti Euforia dan Kegilaan Fans Bulutangkis Indonesia

“Mudah-mudahan saya bisa berkesempatan tampil di Olimpiade Paris 2024 nanti," kata Ginting.

Diketahui, Ginting pada Olimpiade Tokyo 2020 harus puas mendapatkan perunggu setelah di babak semifinal harus mengakui keunggulan Chen Long.

Ginting yang kalah dari wakil China tersebut, akhirnya harus bertarung di babak perebutan tempat ketiga atau medali perunggu melawan pebulutangkis Guatamala, Kevin Cordon.

Peraih emas Indonesia Open 2018 ini mengaku, ada perbedaan bermain di Olimpiade dengan kejuaraan lainnya. Menurutnya, olimpiade memiliki tantangan tersendiri.

Baca Juga: Taipei Open 2021 Dibatalkan, Begini Nasip Tiga Turnamen Indonesia dan Jadwal Bulutangkis Terbaru versi BWF

Tak hanya cukup dengan modal skil permainan, fisik dan mental tak kalah penting untuk persiapan menjelang pertandingan. Terlebih, ajang tersebut dilakukan hanya empat tahun sekali.

“Sangat berbeda, kalau Kejuaraan Dunia dan All England malah rasanya seperti turnamen-turnamen biasa saja. Di sini ada rasa ingin yang lebih. Penantian juga panjang untuk tampil di Olimpiade,” ujarnya.

Karenanya, setiap atlet yang bisa bermain di Olimpiade, lanjut Ginting, harus menyiapkan semuanya dengan baik. Dari mulai teknis bermain, fisik dan mental.

“Semua yang main di sini pasti pengorbanannya luar biasa. Bukan cuma fisik, tapi mental juga,” katanya.

Dalam tahun 2021, masih akan ada kejuaraan lanjutan BWF Super Series. Di antaranya, dua kejuaraan yang akan diadakan di Bali, Indonesia, yakni Indonesia Masters pada 16-21 November 2021, yang dilanjut dengan Indonesia Open pada 23-28.

Selain juga BWF World Tour Finals 2021 pada 1-5 December yang juga digelar di Indonesia dan BWF World Championships 2021di Huelva, Spanyol, pada  12-19 December 2021.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah