Network
SERANG NEWS - Badan Sepakbola Eropa (UEFA) resmi memberikan hukuman kepada sembilan klub pendiri Liga Super Eropa.
Sembilan klub tersebut adalah Arsenal, AC Milan, Atletico Madrid, Chelsea, Inter Milan, Liverpool.
Kemudian ada dua saudara asal Manchester yakni, Manchester City, Manchester United dan Tottenham Hotspur.
Diketahui sembilan klub tersebut bersama Real Madrid, Barcelona dan Juventus sempat mendeklarasikan Liga Super Eropa.
Namun, Liga Super Eropa yang digagas ke-12 klub itu hanya bertahan dalam kurun waktu 48 jam setelah banyak reaksi penolakan.
Sembilan klub menyatakan mundur dari keikutsertaan di Liga Super Eropa, tiga klub masih bertahan dengan ide dan gagasan itu.
Bersama sembilan klub yang sudah mundur dari proyek yang digagas Florentino Perez itu, UEFA mengambil langkah rekonsiliasi.
Kesembilan klub tersebut bersama UEFA membuat sebuah perjanjian yang kemudian dikenal dengan 'Club Commitment Declaration'.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 8 Mei 2021: Alya Fitnah Nana, Mama Farah Murka
Dalam perjanjian itu, kesembilan klub mengakui Liga Super Eropa adalah sebuah kesalahan dan meminta maaf kepada fans.
Permintaan maaf juga disampaikan kepada asosiasi nasional, liga nasional, sesama klub Eropa dan UEFA itu sendiri.
Mereka juga memastikan komitmen untuk mengikuti ajang yang digelar UEFA di masa mendatang.
Klub-klub ini kemudian diharuskan membayar sejumlah uang atas tindakan mereka membelot ke Liga Super Eropa.
Baca Juga: Kelabuhi Petugas, Pemudik Nekad Gunakan Ambulan, Beralasan Ada Kerabat Meninggal
Dikutip dari situs resmi UEFA, sembilan klub tersebut diwajibkan menyetor uang total sebesar 15 juta euro untuk program pengembangan usia muda di Eropa.
Mereka juga harus menerima pemotongan sebesar 5 persen dari pendapatan di ajang UEFA musim depan.
Jika melanggar dan mengikuti kompetisi tandingan lain di masa depan kesembilan klub itu terancam denda 100 juta euro.
Kemudian dalam perjanjian itu juga disebutkan, jika mereka melanggar komitmen lain yang telah mereka sepakati akan dikenakan denda 50 juta euro.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin berkata UEFA menerima komitmen dan kesediaan mereka untuk memperbaiki hubungan.
UEFA juga ingin melupakan persoalan Liga Super Eropa dan bergerak maju dengan semangat positif untuk kemajuan sepakbola.
Aleksander Ceferin menegaskan denda yang diberikan memang signifikan, tetapi dana yang masuk tidak akan diterima UEFA.
"Semuanya akan diinvestasi ulang untuk sepak bola usia dini dan akar rumput di seluru Eropa," ujarnya.***
