Greysia Polii Tak Masuk Tim Simulasi Piala Sudirman dan Uber Cup, Ini Pasangan Baru Apriyani Rahayu

6 September 2021, 21:26 WIB
Greysia Polii tidak masuk simulasi pertandingan Piala Sudirman dan Uber Cup, ini pasangan baru Apriyani. /Tangkap layar Instagram/@greyspolii/

SERANG NEWS – Greysia Polii tidak masuk dalam daftar nama tim bulutangkis Indonesia dalam simulasi Piala Sudirman dan Uber Cup.

Hal ini diketahui dari rilis nama dan jadwal simulasi pertandingan tim bulutangkis Indonesia untuk Piala Sudirman, Thomas Cup dan Uber Cup yang dikeluarkan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Selain Greysia Polii, PBSI juga tidak menyertakan Kevin Sanjaya, Mohamad Ahsan dan Anthony Sinisuka Ginting.

Absesnnya Gryesia Polii dalam simulasi pertandingan Piala Sudirman dan Uber Cup, membuat pasangannya Apriyani Rahayu dipasangkan dengan Febbry Valencia D.G untuk sektor ganda putri.

Baca Juga: Tanpa Kevin Sanjaya dan Ginting, Ini Tim Bulutangkis Indonesia di Simulasi Piala Sudirman dan Thomas Cup

Sedangkan, Marcus Fernaldi Gideon akan dipasangkan dengan Pramudya Kusumawardana di sektor ganda putra.

“Sebagai infomasi, beberapa pemain andalan harus absen karena faktor kebugaran. Mereka diistirahatkan untuk bisa tampil prima di ajang resmi nanti,” tulis pihak PBSI melalui akun resmi Twitter @INABadminton yang dikutip SerangNews.com, Senin 6 September 2021.

Simulasi pertandingan untuk tiga kejuaraan bulutangkis tersebut akan dilangsungkan selama dua hari, pada Selasa-Rabu, 7-8 September 2021.

Pertandingan simulasi tim bulutangkis Indonesia untuk Piala Sudirman, Thomas Cup dan Uber Cup akan dibagi menjadi empat grup, Garuda, Rajawali, Harimau dan Banteng.

 Baca Juga: Jadwal Pertandingan Bulutangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber Cup 2021 Lengkap

Masing-masing tim terdiri dari 5 wakil mulai dari ganda campuran, ganda putri, ganda putra, tunggal putra, dan tungal putri.

Tim Garuda: Rinov Rivaldy/Pitha H. Mentari, Apriyani Rahayu/Febbry Valencia D.G, Marcus F. Gideon/Pramudya Kusumawardana, Chico Aura D. Wardoyo, dan Ester Nurumi T. Wardoyo.

Tim Rajawali: Zachariah J. Sumanti/Hediana Julimarbela, Amalia C. Pratiwi/Febriana D. Kusuma, Hendra Setiawan/M. Reza Pahlevi Isfahani, Christian Adinata, dan Saifi R. Nurhidayah

Tim Harimau: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Ribka Sugiarto/Siti Fadia S. Ramadhanti, Fajar Alvian/M. Rian Ardianto, Jonatan Christie, Putri Kusuma Wardani.

Baca Juga: Andalkan Greysia Polii-Apriyani Rahayu, Ini Saran Susy Susanti Bagi Tim Uber Cup Indonesia

Tim Banteng: Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Nita Violina Marwh/Putri Syaikah, Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando, Shesaar Hiren Rhustavito, dan Stepanie Widjaja.

"Tim Garuda yang diisi dua pasangan baru akan menantang Tim Rajawali yang dikapteni Hendra Setiawwan. Sementara, keesokan harinya, tim Harimau bertemu tim Banteng yang bakal sajikan lima laga sengit," tulis PBSI melalui akun resmi Twitter @INABadminton yang terpantau SerangNews.com, Senin 6 September 2021.

Pecinta bulutangkis Indonesia dapat menyaksikan pertandingan simulasi tersebut secara live di Kompas TV dan live streaming di Kanal YouTube badminton Indonesia mulai pukul 13.00 WIB.

Sebelumya, pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian menyatakan sedang mencari pelapis Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

“Saya mempunyai keyakinan secara teknis itu pemain pelapisnya Greys/Apri itu mempunyai standar yang saya bilang cukup bagus, untuk masuk ke level dunia,” katanya dikutip SerangNews.com dari laman PB Djarum.

Baca Juga: Bocoran Strategi dan Daftar Tim Bulutangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber Cup 2020

Pria asal Solo ini menyebut, perlu persiapan faktor non teknis untuk menunjang penampilan pemain di lapangan.

“Kalau faktor teknis adalah faktor yang kasat mata, dan itu adalah tugas pelatih untuk meningkatkannya. Tapi kalau faktor non teknis itu, saya sebagai pelatih tidak bisa bekerja sendiri. Butuh bantuan terutama atletnya sendiri, nanti butuh faktor pendukung, psikolog, sport scientist. Tapi lebih dari 60-60 persen itu kembali lagi saya harus meningkatkan faktor non teknis pemainnya dulu,” ujarnya.

Mantan pebulutangkis tunggal putri Susy Susanti juga pernah mewanti-wanti soal regenerasi pada pemain putri bulutangkis Indonesia.

Terlebih bagi tim Uber Cup Indonesia yang masih bertumpu pada Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

“Karena kekuatan kita ada di Greysia/Apriyani, sisanya fifty-fifty. Tujuannya lolos grup dulu. Kemungkinan jadi juara grup agak berat. Di atas kertas, dengan Jepang kita kalah semua. Hanya Greys/Apri saja yang mungkin bisa nyolong. Yang lain kayanya agak berat,” katanya.

Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu pun menyarankan agar PBSI banyak memberikan kesempatan kepada pemain muda tim bulutangkis putrid Indonesia agar memiliki jam terbang lebih tinggi sebelum masuk Piala Sudirman dan Uber Cup.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler