SERANG NEWS -- Sosok Mulyono Handoyo tengah menjadi buah bibir. Hal ini karena para pecinta bulutangkis yang dikejutkan dengan penampilan Yeo Jia Min di Olimpiade Tokyo 2020.
Yeo Jia Min secara mengejutkan tampil baik dan berhasil melangkah ke babak perempat final kejuaraan bulutangkis dunia.
Belakangan diketahui bahwa Yeo Jia Min adalah seorang anak didik dari Mulyono Handoyo.
Siapa Mulyono Handoyo?
Nah, Mulyono Handoyo adalah mantan pelatih bulutangkis Indonesia yang bersinar di luar negeri.
Nama Mulyono Handoyo begitu populer di era tahun 2000an. Kala itu, ia melatih legenda hidup Taufik Hidayat.
Sebelum akhirnya hijrah ke Singapura dan melatih Yeo Jia Min, sosok Mulyono Handoko banyak merasakan asam garam perjalanan bulutangkis Indonesia hingga seperti sekarang ini.
Mulyono Handoko adalah sosok di balik kesuksesan Taufik Hidayat meraih banyak mendali.
Puncak perjalanan Mulyono Handoko sebagai pelatih di Indonesia adalah saat dirinya mengantar Taufik Hidayat meraih emas di Olimpiade Athena 2004.
Saat itu, Taufik Hidayar berhasil meraih emas setelah mengalahkan wakil Korea Selatan, Shon Seung-mo dua gim langsung dengan skor 18-8,15-7.
Namun, setelah Olimpiade Athena selesai, Mulyono Handoyo harus pergi meninggalkan Indonesia ketika dirinya tak terpilih sebagai pelatih PBSI.
Reaksi protes pun datang dari Taufik Hidayat yang merasa tidak terima dengan keputusan tersebut.
Taufik Hidayat tidak terima nama Mulyono Handoyo tidak terdaftar sebagai pelatih PBSI.
Tak berselang lama, Taufik Hidayat kemudian keluar dari PBSI dan memutuskan untuk menjadi pemain independen.
Perseteruan Mulyono Handoyo pun semakin panas dengan PBSI.
PBSI menuding Mulyono adalah aktor di belakang hengkangnya Taufik Hidayat dari PBSI. Namun, Mulyono pun tak mau menanggapi dan langsung pergi meninggalkan Indonesia dan melatih pebulutangkis India.
Tangan dingin Mulyono Handoyo pun berbuah manis.
Tunggal putra India, Kidambi Srikanth menjadi salah satu bukti tangan dingin Mulyono Handoyo dalam memoles para atlet.
Kidambi Srikanth secara beruntun mampu meraih empat gelar juara super series di tahun 2017.
Setahun setelahnya, Mulyono pun hijrah dan melatih Singapura sampai sekarang. ***