Network
Data dari Hootsuite dan We Are Social, pengguna media sosial di Indonesia sudah 59% pada Januari 2020.
Ini beriringan dengan meningkatnya jumlah penentrasi internet di Indonesia sebanyak 25 juta (+ 17%) antara 2019 dan 2020. Tercatat ada 175,4 juta pengguna internet di Indonesia (penetrasinya 64%) di Januari 2020, jika dibandingkan total jumlah penduduk 272,1 juta jiwa.
Baca Juga: Tambah 5.272, Total Covid-19 di Indonesia Tembus 463.007 Pasien per 14 November
Data di atas sesuai dengan jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 160,0 juta pada Januari 2020. Peningkatannya sangat tinggi. Yakni 12 juta (+ 8,1%) antara April 2019 dan Januari 2020.
Mayoritas pengguna media sosial di Indonesia mengakses situs YouTube, Facebook, Instagram, Twitter, dan Tik Tok.
Media sosial seolah sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, mulai dari Gen Z, millenials, hingga mereka yang sudah berumur.
Baca Juga: Acara Habib Rizieq di Bogor Abai Protokol Kesehatan, Kapolda: Jangan Buat Resah karena Berkerumun
Kehadiran Hyppe menawarkan konsep yang sangat berbeda dari media sosial yang lebih senior.
“Hyppe memberi pengalaman baru dalam berjejaring di media sosial,” ujarnya dikutip Serangnews.com dari Antara, Sabtu 14 November 2020.
Salah satu konsep yang berbeda dari media sosial pada umumnya adalah konsep platform sharing economy atau gig economy. Dengan konsep bisnis tersebut, Hyppe memberi perhatian yang sangat besar terhadap content creator.
