The Other One menawarkan aksi berdarah-darah yang sama dan bermain-main dengan cara yang hampir sama dengan pendahulunya, kecuali dengan para pemainnya yang hampir seluruhnya baru.
Sementara itu dalam The Subversion premisnya adalah tentang kebangkitan seorang gadis muda dengan kekuatan telekinetik yang luar biasa dan kampanye pembalasannya yang kejam terhadap komplotan rahasia ilmuwan yang menciptakannnya.
Salah satu elemen yang unik dalam The Subversion adalah struktur ceritanya yang sebagian besar bercabang, di mana babak pertama di film ini berjalan relatif lambat , mengambil waktu yang diperlukan untuk membangun karakter dan dinamika keluarga mereka sebelum berubah arah dengan set-piece yang rumit dan mengungkapkan sepenuhnya kekuatan Ja-yoon.
Sebaliknya, The Other One tidak memperluas cerita sebelumnya seperti yang terjadi pada karakter Koo Ja-yoon, melainkan memulai dengan lebih banyak nuansa dunia yang lebih luas.
Lengkap dengan banyak karakter baru dan beberapa kilas balik rumit yang seakan memberikan isyarat bahwa alur ceritanya mungkin nantinya akan terbentuk atau menyatu di bagian ketiga.
Penuh aksi brutal, The Other One juga memiliki subplot tentang petualangan prajurit Jo-hyeon (Seo Eun-soo) dan komandannya, saat mereka memburu dan membunuh subyek eksperimental lainnya seperti si gadis tanpa nama.
Lalu ada sekelompok pembunuh berkekuatan super lainnya yang juga ikut memburu di gadis tanpa nama tersebut untuk alasan mereka sendiri.
Untuk urutan aksinya digarap secara intens dan baik, aksi-aksinya berlangsung dengan tempo berkecepatan tinggi, brutal dan adegan-adegan pertarungannya yang melibatkan seni bela diri, senjata baik itu berupa senjata api atau senjata tajam dan perkelahian yang melibatkan kemampuan telekinesis digarap cukup solid.