Orang yang berpikir sangat dekat dengan pengalaman, meski bukan pengalaman sendiri. Dari itu ia akan dapat dengan mudah memperoleh hikmah atau suatu kesimpulan dengan cepat.
Kemudian, orang yang terbiasa berpikir dan berpengalaman akan semakin sempurna bila ditambah dengan ilmu. Ibarat pisau, ia akan tajam. Oleh karena itu, semakin diasah maka akan semakin tajam. Begitupun sebaliknya.
"Pimpin dan kendalikan jiwa dengan baik, karena amat liarnya, dan beri ingatlah, karena dia lekas lupa," ujar Hasan Basri dalam buku Tasawuf Modern halaman 165.
Baca Juga: 7 Faktor yang Membuat Hubungan Lebih Lengket, Nomor 6 Paling Penting
3. Menjaga syahwat dan kemarahan
Menjaga syahwat dan kemarahan merupakan salah satu cara untuk menjaga agar jiwa tetap sehat. Syahwat merupakan sesuatu yang teramat manis untuk dinikmati. Tak ayal banyak orang yang turut mengikuti nafsu.
Tetapi tanpa disadari bahwa dibalik kenikmatan itu terdapat sebuah duri yang sangat membahayakan. Sehingga harus bisa menempatkan syahwat dan kemarahan itu pada tempatnya.
Bukan berarti kita tidak boleh memperturutkan syahwat dan kemarahan. Tetapi gunakanlah keduanya pada posisi yang tepat.
Baca Juga: Jangan Ambyar, Begini 10 Tips Agar Tetap Tegar Saat Bertemu Mantan, Nomor 7 Paling Penting
Orang yang tidak memiliki syahwat dan kemarahan akan membahayakan diri. Ia akan dilindas oleh orang yang memiliki syahwat dan kemarahan yang tinggi.