Fenomena Generasi Kacang Goreng yang Mudah Terkena Penyakit, dr. Zaidul Akbar Jelaskan Penyebabnya

- 4 Oktober 2021, 16:09 WIB
Fenomena Generasi Kacang Goreng yang Mudah Terkena Penyakit, dr. Zaidul Akbar Jelaskan Penyebabnya.
Fenomena Generasi Kacang Goreng yang Mudah Terkena Penyakit, dr. Zaidul Akbar Jelaskan Penyebabnya. //Tangkap Layar YouTube dr. Zaidul Akbar Official

SERANG NEWS — dr. Zaidul Akbar dalam salah satu ceramahnya membahas tentang fenomena generasi “kacang goreng” di Indonesia.

Istilah generasi “kacang goreng” menurut dr. Zaidul Akbar bermakna manusia masa kini yang rentan terserang penyakit.

Menurut dr. Zaidul Akbar, fenomena generasi “kacang goreng” saat ini marak terjadi di Indonesia. Hal itu ditandai dengan meningkatnya jumlah orang-orang berpenyakit di Indonesia.

Bahkan, penyakit yang umumnya diderita oleh orang lanjut usia kini tak jarang dialami juga oleh orang-orang yang masih menginjak usia produktif. 

Baca Juga: Kurangi Minuman Ini karena Dapat Merusak Ginjal, Ngeri dr Zaidul Akbar Beberkan Dampaknya

Dalam unggahan di kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official pada 1 Oktober 2021, penggagas gerakan JSR ini menjelaskan salah satu penyebab fenomena generasi “kacang goreng”.

“Salah satunya adalah hilangnya kebiasaan anak-anak negeri ini mencontoh bagaimana makanan nenek moyang mereka,” kata Zaidul Akbar.

Hilangnya kebiasaan pola makan sehat yang diwariskan para orang tua terdahulu disinyalir menjadi salah satu penyebab golongan muda saat ini rentan terserang penyakit.

“Orang tua kita zaman dulu pagi-pagi makan singkong rebus, ubi rebus, kacang rebus, begitu-begitulah. Enggak ada gluten di sana. Gluten itu pati yang bikin lengket di usus,” ungkap Zaidul. 

Baca Juga: Tips Jitu Makan Gorengan ala dr Zaidul Akbar agar Jauh dari Penyakit dengan Air Putih

Menurutnya, menu makanan orang tua zaman dulu berupa singkong rebus dan sejenisnya berpengaruh baik terhadap kesehatan tubuh.

Pola makan yang diterapkan oleh orang tua zaman dulu, diakui Zaidul Akbar, menjadi faktor penting yang menunjang kesehatan tubuh.

Sebagai contoh, sekalipun sudah menginjak usia senja, orang-orang tua zaman dulu memiliki fisik yang sehat dan masih dapat beraktivitas sebagaimana mestinya.

Berbeda halnya dengan menu makanan orang masa kini yang notabene berbahan dasar tepung, gula pasir, dan sejenisnya yang menurutnya memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan tubuh.

Hal itu ditandai dengan makin banyaknya golongan muda menderita penyakit yang umumnya diderita oleh golongan tua seperti stroke dan diabetes.

“Zaman sekarang pagi-pagi sudah penuh dengan tepung. Tepung bukan produk asli Indonesia, terigu atau gandum itu,” tutur Zaidul Akbar.

Oleh karena itu, dia menganjurkan agar melakukan perbaikan terhadap pola hidup sebagai upaya menjaga kesehatan dan kebal terhadap penyakit.

“Jadi kalau mau dilihat, pola makan kita sudah bermasalah, pola tidur bermasalah. Pola minum bermasalah, ya sudahlah pasti muncul penyakit,” ungkap Zaidul Akbar.***

Editor: Kiki

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah