Network
SERANG NEWS -- Raja Ampat menjadi lokasi wisata baru yang mulai dikenal oleh wisatawan dunia.
Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung Pulau Papua.
Kini, Raja Ampat menjadi lokasi wisata baru yang wajib dikunjungi. Lantas, bagaimana sejarahnya?
Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta Rabu 24 Februari 2021, Ini Tugas Berat Al untuk Rendy
Raja Ampat merupakan Kepulauan yang kini menjadi tujuan para wisatawan Domestik maupun wisatawan Internasional untuk menyelam di dalam lautnya.
Pulau dan pantainya terkenal hingga luar negeri karena keindahan pemandangan bawah lautnya yang menakjubkan.
Selain keindahan alam bawah lautnya yang terkenal, Raja Ampat juga menarik untuk ditelusuri dari sisi sejarah. Salah satunya terkait asal-usul nama Raja Ampat.
Baca Juga: Komentari Video Kerumunan Presiden Jokowi di NTT, dr Tirta: Sanksi Kerumunan Sudah Tidak Relevan
Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu 24 Februari 2021, menurut cerita yang beredar di masyarakat tentang sejarah asal usul nama Raja Ampat, nama ini berasal dari keempat raja yang konon dahulunya menguasai area kepulauan Raja Ampat.
Cerita menyebutkan bahwa dulunya kawasan Raja Ampat masuk dalam area kekuasaan Kesultanan Tidore.
Baca Juga: Kerumunan Presiden di NTT Berbuntut Panjang, 3 Politikus Tanah Air Kritik Pedas Jokowi
Saat itu dibentuklah empat pimpinan pulau besar yaitu Waigeo, Salawati, Batanta dan Misool yang masing-masing memiliki pimpinan.
Maka selanjutnya keempat raja inilah yang menjadikan nama Raja Ampat. Raja Ampat juga merupakan bahasa lain dari empat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 25 Februari 2021 Capricorn, Aquarius, dan Pisces: Tidak Perlu Buru-Buru
Cerita lain juga menjelaskan tentang asal usul sejarah nama Raja Ampat, bahwa nama tersebut berasal dari seorang putri atau wanita yang menemukan tujuh telur.
Telur tersebut lalu dibawa pulang menggunakan noken dan disimpan di dalam kamar.
Saat malam hari ketika ingin tidur, sang wanita tiba-tiba terkejut mendengar suara bisikan dari dalam kamar.
Baca Juga: Angga Ancam Bongkar Kejahatan Elsa, Elsa Mengelak, Bocoran Ikatan Cinta Rabu 24 Februari 2021
Setelah dilihat ternyata lima dari tujuh telur tersebut berubah menjadi empat orang pangeran dan satu orang putri.
Semuanya mengenakan pakaian seperti keluarga kerajaan. Sedangkan tiga butir telur lainnya berubah menjadi hantu dan batu.
Baca Juga: Upaya Diplomatik Indonesia Goyah, Jubir Menlu: Bukan Waktu yang Ideal untuk Berkunjung ke Myanmar
Menurut cerita yang beredar di masyarakat, keempat nama pangeran tersebut adalah War menjadi Raja di Waigeo, Betani menjadi Raja di Salawati, Dohar menjadi Raja di Lilinta (Misool) dan Mohamad menjadi Raja di Waigama Batanta. ***
