3 Wali yang Memakamkan Sunan Gunung Jati Sebelum Jasad Sucinya Dijemput Malaikat dan Dikunjungi Para Peziarah

20 Juni 2022, 14:31 WIB
3 Wali yang Memakamkan Sunan Gunung Jati Sebelum Dikunjungi Peziarah dan Jasad Sucinya Dijemput Para Malaikat /Twitter @ganaislamika

SERANG NEWS – Tak banyak yang tau ternyata inilah tiga wali yang memakamkam Sunan Gunung Jati sebelum jasad sucinya dijemput para malaikat.

Kisah Sunan Gunung Jati menarik untuk diulas. Pasalnya Sunan Gunung Jati merupakan ulama besar yang menyebarkan syiar Islam di tanah Nusantara ini.

Kisah hidup Sunan Gunung Jati banyak diulas dan dituliskan dalam kumpulan buku- buku sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia.

Sunan Gunung Jati dikenal oleh masyarakat Jawa sebagai salah satu Wali Songo yang terkenal dengan cara berdakwahnya melalui jalur politik.

Sunan Gunung Jati lahir pada tahun 1448 dari pasangan Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam dengan Nyai Rara Santang yang merupakan puteri dari Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi.

Berlatarkan kehidupan kerajaan, Sunan Gunung Jati memiliki keahlian dalam berpolitik yang beliau manfaatkan dalam menyebarkan dakwah kepada masyarakat di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Ini Mitos Alasan Orang Sunda Tidak Boleh Menikah dengan Orang Jawa, Benarkah?

Sunan Gunung Jati memiliki nama asli Sultan Syarif Hidayatullah Al-Azhamatkhan, yang lebih dikenal sebagai Syarif Hidayatullah.

Selama masa berdakwahnya, beliau tetap dipanggil dengan nama Syarif Hidayatullah atau Sultan Cirebon karena beliau menjabat sebagai sultan kedua di Cirebon pada masa itu.

Tak hanya kisah hidup yang banyak dituliskan dalam buku-buku sejarah penyebaran agama Islam, kisah wafatnya Sunan Gunung Jati pun demikian.

Kisah wafatnya Sunan Gunung Jati tercatat dalam sejumlah kitab dan terdapat juga cerita mistis di dalamnya seperti dalam tulisan Negarakertabumi dan Purwaka Caruban Nagari dari Kesultanan Cirebon.

Selain itu, kisah wafatnya Sunan Gunung Jati sebenarnya diceritakan juga dalam Naskah Mertasinga pada Pupuh LVI.13-LVIII.06.

Sunan Gunung Jati wafat pada tanggal 11 Kresnapaksa Bulan Badramasa Tahun 1490 Saka (1568).

Sunan Gunung Jati merupakan Walisongo penyebar agama Islam di Tanah Jawa khusunya di Jawa Barat.

Baca Juga: Temuan Srimanganti, Misteri Singasana Sultan Banten dan Potret Keraton Surosowan di Dokumen Orang Eropa

Secara nasab, Sunan Gunung Jati adalah keturunan Nabi Muhammad, dari ayahnya Sultan Hud seorang Raja Mesir.

Sedangkan dari ibunya Nyimas Rara Santang, Sunan Gunung Jati merupakan cucu dari Raja Pajajaran Prabu Siliwangi.

Diceritakan, di masa sepuhnya Sunan Gung Jati menghabiskan waktunya di Gunung Kentaki.

Berada di sebelah barat Gunung Sembung yang sekarang dijadikan pemakaman beliau.

Di Gunung Sembung Sunan Gunung Jati menyendiri dan hari-harinya dihabiskan untuk bertafakur.

Sebelum beliau wafat, Sunan Gunung Jati mengirimkan surat untuk anaknya Raden Sabakinkin yang menjadi Sultan di Banten.

Isinya memerintahkan agar Raden Sabakingkin memerintahkan anaknya yang bernama Kapil atau aulana Muhammad untuk melaksanakan ibadah haji.

Sunan Gunung Jati wafat di atas pembaringan dengan tikar yang terbuat dari daun Rundamala dan bantalnya dari Batu.

Baca Juga: Sejarah Asal Asul Kesultanan Banten dan Daftar Sultan Banten Pertama hingga Terakhir 

Pada saat meninggal, umur Sunan Gunung Jati mencapai 120 tahun.

Adapun yang terlibat dalam memakamkan jasad suci Sunan Gunung Jati  Sunan Kalijaga, Syekh Datul Kahfi dan Pangeran Makdum.

Dalam nashah Mertasinga juga terdapat hal-hal mistis tentang wafatnya Sunan Gunung Jati.

Hal tersebut dapatlah dimaklumi karena naskah Cirebon pada umumnya ditulis dengan tembang dan juga didalamnya memuat nilai nilai mistis. 

Nilai-nilai mistis dalam cerita tersebut yang terkandung dalam naskah Mertasinga diantaranya:

Proses Pengiriman Surat Wasiat Sunjan Gunung Jati kepada anaknya di Banten dengan menggunakan Keris Sangyang Naga yang melesat sambil membawa surat.

Jasad Sunan Gung Jati sirna ke langit dijemput para malaikat, yang tertinggal hanya jubah dan tasbihnya saja.

Artikel ini tayang di PortalMajalengka.Pikiran.Rakyat dengan judul 3 Wali yang Menguburkan Sunan Gunung Jati, Jasad Sucinya Sirna ke langit Dijemput Para Malaikat

(PortalMajalengka.Pikiran.Rakyat/ Muhammad Ayus)

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Portal Majalengka

Tags

Terkini

Terpopuler