Salah Kaprah, Ternyata Ponsel Tidak Meningkatkan Risiko Tumor Otak, Simak Penjelasannya

14 April 2022, 17:50 WIB
Ilustrasi ponsel. /husni habib/pixabay

SERANG NEWS - Ada hasil penelitian terbaru yang menyebutkan ternyata ponsel tidak meningkatkan risiko tumor otak.

Gelombang radio yang keluar dari ponsel telah menakuti orang selama bertahun-tahun, dengan ketakutan akan kanker dihidupkan kembali oleh frekuensi tinggi super cepat yang baru dari 5G.

Tetapi para ahli Universitas Oxford mengatakan mereka tidak menemukan bukti bahwa ponsel meningkatkan risiko.

Hal tersebut dikutip SerangNews.com dari The Sun pada Kamis, 14 April 2022. 

Baca Juga: Mau Nambah Tinggi Badan, ini Kata Dokter Vania Utami Tips Alami Tambah Tinggi Badan

Studi mereka menunjukkan tingkat tumor otak orang yang menggunakan telepon setiap hari dibandingkan dengan orang yang tidak pernah menelepon.

Penulis studi Kirstin Pirie mengatakan hasil tersebut mendukung bukti yang berkembang bahwa penggunaan ponsel dalam kondisi biasa tidak meningkatkan risiko tumor otak.

Data dari 776.000 wanita berusia di atas 50 tahun di Inggris menunjukkan tidak ada hubungan antara penggunaan ponsel dan kemungkinan terkena kanker atau tumor otak

Wanita diberikan pertanyaan tentang ponsel mereka pada tahun 2001 dan pada tahun 2011. 

Baca Juga: Ini Penjelasan Mengenai Tumor Otak, Lengkap dengan Gejala yang Harus Kamu Tahu

Pada tahun 2011, 75 persen orang berusia 60-an dan setengah dari mereka yang berusia akhir 70-an menggunakan ponsel.

Sebanyak 3.268 wanita dalam penelitian tersebut, terungkap dalam Journal of National Cancer Institute, mengembangkan tumor otak, yang menyebabkan rata-rata 5.000 kematian per tahun di Inggris.

Mereka dibagi rata antara pengguna telepon dan non-pengguna.

Dalam hal ini tidak ada perbedaan di sisi kepala tempat tumor berkembang, meskipun kebanyakan orang menggunakan ponsel mereka di sebelah kanan. 

Baca Juga: Kamu Kesulitan Tidur, Ini Cara Agar Bisa Tidur Cepat Dalam 5 Menit, Mudah untuk Dicoba

Para ilmuwan mengatakan tidak ada cukup data tentang "pengguna berat" yang mengobrol berjam-jam setiap minggu, tetapi teknologi tambahan semakin aman setiap tahun.

Dr Joachim Schüz, dari Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, mengatakan teknologi seluler terus meningkat setiap saat, sehingga generasi yang lebih baru memancarkan daya keluaran yang jauh lebih rendah.”

"Orang-orang perlu untuk mengurangi paparan yang tidak perlu jika studi di masa depan menemukan kaitan," jelas Joachim sebagaimana dikutip SerangNews.com dari The Sun.***

Editor: Kiki

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler