Dokter Saddam Ismail Beberkan 4 Efek Samping Saat Diet Nasi atau Karbohidrat

15 September 2021, 16:02 WIB
Dokter Saddam Ismail Beberkan 4 Efek Samping Saat Diet Nasi atau Karbohidrat. /Tangkap layar kanal Youtube Saddam Ismail

SERANG NEWS — Nasi menjadi sumber karbohidrat utama dan menjadi makanan pokok di banyak negara, salah satunya Indonesia.

Akan tetapi, konsumsi nasi atau sumber karbohidrat lainnya secara berlebihan dinilai menjadi penyebab berat badan dan kadar gula menjadi naik, bahkan menyebabkan diabetes.

Oleh karenanya, sebagian orang memilih untuk diet dengan cara mengurangi konsumsi nasi atau sumber karbohidrat lainnya.

Diet dengan cara demikian dinilai dapat mengontrol berat badan dan gula darah sehingga kesehatan tubuh pun terjaga.

Baca Juga: Ini 3 Manfaat Diet Nasi atau Karbohidrat Menurut Dokter Saddam Ismail

Saat diet tersebut dilakukan, tubuh akan melakukan ketosis untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan. Ketosis adalah proses metabolisme yang normal.

Dikutip Serang News dari kanal YouTube-nya, Rabu 15 September 2021, Dokter Saddam Ismail menjelaskan, ketosis terjadi ketika tubuh kekurangan karbohidrat untuk dibakar menjadi energi.

Sebagai gantinya, tubuh akan membakar lemak untuk mencukupi kebutuhan energinya.

Meski begitu, diet dengan cara mengurangi konsumsi nasi atau sumber karbohidrat lainnya memiliki efek samping yang dianggap dapat mengganggu aktivitas orang yang sedang melakukannya.

Baca Juga: 5 Tanda dan Jenis Penyakit Kelamin, Dokter Saddam Ismail: Mesti Setia pada Satu Pasangan

Saddam menerangkan beberapa efek samping yang muncul akibat diet dengan cara mengurangi konsumsi nasi atau sumber karbohidrat lainnya.

Berikut ini empat efek samping saat diet nasi atau karbohidrat menurut Dokter Saddam Ismail.

1. Mudah lelah

Pada masa awal diet dengan cara mengurangi konsumsi nasi atau sumber karbohidrat lainnya, tubuh akan cepat kelelahan dan sering buang air kecil.

“Saat ketosis terjadi pada fase awal, tubuh belum beradaptasi secara sepenuhnya. Hal ini membuat tubuh akan merasa lelah,” ujar Saddam.

Soalnya, pada fase tersebut tubuh akan mengeluarkan sisa-sisa karbohidrat dan air. Selama proses ini berat badan bisa turun akibat tubuh mengeluarkan air.

“Yang hilang itu bukan lemak, tapi air,” ujarnya menegaskan.

Apabila diet tersebut dihentikan, ungkap Saddam, berat badan akan kembali naik sebab tubuh kembali mendapat asupan karbohidrat dan air.

Baca Juga: Orang Baperan Tandanya Terkontaminasi Logam Berat, Kok Bisa, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar

2. Sembelit

“Kondisi ketosis ini menyebabkan tubuh mengeluarkan cairan secara berlebihan dan jumlah sisa makanan menjadi lebih sedikit,” ungkap Saddam.

Untuk itu, ia menganjurkan orang yang diet dengan cara tersebut untuk menggantikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang. Jika cairan tubuh tidak segera diganti, akan muncul keluhan sembelit.

“Perbanyak makan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan kaya serat agar terhindar dari sembelit,” ujarnya.

Baca Juga: Dokter Saddam Ismail Anjurkan 5 Hal yang Harus Dilakukan setelah Vaksinasi Covid-19, Seperti Apa?

3. Insomnia

Diet dengan cara mengurangi konsumsi nasi atau sumber karbohidrat lainnya dapat memicu insomnia orang yang menjalaninya.

“Kesulitan tidur ini terjadi akibat rasa lapar yang timbul karena konsumsi karbohidrat lebih sedikit dari biasanya,” ungkapnya.

Hal itulah yang menyebabkan orang yang diet dengan cara mengurangi konsumsi nasi atau sumber karbohidrat lainnya terbangun pada malam hari dan kesulitan untuk melanjutkan tidurnya.

4. Bau mulut

Saddam menjelaskan, bau mulut saat diet dengan cara mengurangi konsumsi nasi atau sumber karbohidrat lainnya terjadi akibat senyawa aseton yang terdapat di urine dan napas.

Kondisi tersebut saat tubuh telah melewati dan terbiasa dengan fase ketosis. Kondisi ini sama seperti yang terjadi pada orang yang sedang berpuasa.

Adapun cara menghilangkan bau mulut terbilang mudah, yaitu dapat dihilangkan dengan sikat gigi atau berkumur-kumur.

Menurut Saddam, efek samping dari diet dengan cara mengurangi konsumsi nasi atau sumber karbohidrat lainnya tidak berbahaya apabila tubuh dapat beradaptasi.

“Pastikan untuk memenuhi nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh sebagai penyeimbang berkurangnya karbohidrat,” ungkapnya.

Jika kondisi kesehatan tidak baik, ia menganjurkan untuk tidak melanjutkan diet dengan cara mengurangi konsumsi nasi atau sumber karbohidrat lainnya.

Demikian informasi tentang empat efek samping saat diet nasi atau karbohidrat. Semoga bermanfaat. Aktifkan notifikasi untuk memperoleh artikel kesehatan lainnya.***

Editor: Kiki

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler