Setelah ia kembali ke indonesia dari pengasingannya, Beliau mendirikan sebuah lembaga pendidikan pertama yang bernama Taman Siswa.
Kemudian namanya berganti dari Raden Mas Soewardi Soeryaningrat menjadi Ki Hadjar Dewantara.
Baca Juga: Selain PKN STAN, Kuliah di Kampus Ini Bisa Langsung Jadi PNS Tanpa Ikut Seleksi Tes CPNS 2022
Beliau tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Tujuannya supaya beliau lebih dekat dengan rakyat kecil baik dari segi fisik maupun dari segi jiwanya.
Beliau diangkat sebagai menteri pendidikan,setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofi yang terkenalnya 'Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa,Tut Wuri Handayani'
Filosopi itu bermakna 'Di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan'.
Baca Juga: Catat, Ini Daftar Sekolah di Jakarta yang Ditutup Sementara, Hindari Bahaya Omicron
Filosofi itu digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia sampai saat ini.
Beliau wafat di Yogyakarta pada tanggal 26 april 1959 dan dimakamkan di Taman Wijaya Brata.
Demikian sejarah singkat mengenai Ki Hadjar Dewantara selaku pahlawan bapak pendidikan Indonesia.***