Dinas Sosial Banten Agendakan Program Pembinaan Remaja Bersama Komnas Anak

- 16 November 2022, 18:49 WIB
Dinas Sosial Banten Agendakan Program Pembinaan Remaja Bersama Komnas Anak.
Dinas Sosial Banten Agendakan Program Pembinaan Remaja Bersama Komnas Anak. /SerangNews.com/

Menurut Gunawan, tauran dan penyerangan yang melibatkan anak-anak di bawah umur itu, menyebabkan 13 anak mengalami luka berat maupun luka ringan, serta 4 orang meninggal dunia, "Untuk kasus meninggal terjadi di Kota Serang, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang," ujarnya.

Gunawan menjelaskan agar peristiwa tauran itu tidak terulang, semua pihak, baik orangtua, sekolah hingga seluruh stakeholder untuk bersama-sama mencegah terjadinya peristiwa tersebut, “Semua instansi terkait harus terlibat dalam semua permasalahan ini, khususnya berkaitan dengan anak," jelasnya.

Baca Juga: Pasang Rano Alfath untuk Kandidat Pilgub Banten, Gus Muhaimin: Kader Muda PKB Potensial

Selain itu, Gunawan mengungkapkan dalam meminimalisasi peristiwa itu, perlu adanya sosialisasi dan penyuluhan terhadap anak pelaku tauran melalui keluarga, maupun sekolah.

"Saat ini kami dari Komnas Anak Provinsi Banten sedang berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Banten dan Komisi V DPRD Banten, menyusun program pencegahan dan penanganan bertajuk ‘Rehabilitasi Sosial Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH)’ yang di dalamnya anak-anak yang terindikasi terlibat kekerasan berkelompok maupun tauran akan dilakukan pembinanaan berkelanjutan,” jelasnya.

Ditemui secara terpisah, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrofa sangat mendukung program tersebut.

“Dalam beberapa kesempatan saya terjun langsung ke sekolah untuk memberikan pemahaman serta motivasi supaya anak-anak tidak terlibat tauran, kekerasan, bullying, diskriminasi, Napza, pergaulan bebas dan kegiatan negatif yang merusak masa depan. Setelah mendapat informasi program penanganan terintegrasi yang akan diadakan oleh Komnas Anak dan Dinsos, tentu secara kelembagaan kami mendukung program ini dilaksanakan,” jelas Yeremia.

Yeremia berharap program ini dapat menjadi program bersama dan menjadi fokus pemerintah dalam penanganan anak-anak yang berhadapan dengan hukum.

“Dalam pelaksanaannya nanti, kami berharap seluruh Lembaga dan tentu saja pemerintah Provinsi Banten dapat bahu membahu mendorong agar penanganan anak-anak yang terlibat tawran ini menjadi program berkelanjutan sebagai bentuk hadirnya pemerintah dalam memberikan ruang masa depan yang baik bagi anak-anak di Banten,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah