Dalam unggahnya, wanita tersebut menyampaikan alasan dari Petrus Gilbert Arrafif, mengapa saat berkunjung ke jambi tidak membawa identitas.
“Dengan alasan hendak berganti nama menjadi Ahnaf Arrafi agar menghilangkan nama baptisnya,” tulis akun @FashionkuStyle.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diketahui bahwa Petrus Gilbert Arrafif atau Ahnaf Arrafi merupakan seorang wanita bernama Erayani.
Pada pertemuan tersebut, Petrus Gilbert Arrafif atau Ahnaf Arrafi atau Erayani, kemudian mengaku sebagai seorang dokter dan pengusaha batu bara.
Setelah 1 minggu di Jambi, Ahnaf Arrafi kemudian pulang ke Lahat untuk mengambil surat serta KTP dengan nama baru.
Kemudian pada tanggal 5 Juli 2021, wanita tersebut mendapatkan kabar bahwa ibu dari Ahnaf Arrafi telah meninggal dunia, dikarenakan Covid-19, berita tersebut disampaikan oleh adik ahnaf arrafi, Devita Sari.
Lamaran yang seharusnya di langsungkan pada 9 Juli 2021, terpaksa ditunda.
Dalam isi unggahannya, wanita tersebut menuliskan bahwa pasca 3 hari berita duka tersebut, Ahnaf Arrafi (Erayani) datang menemuinya, namun tetap tidak membawa identitas.
Atas saran dari paman dan bibinya, keduanya kemudian menikah secara siri pada 18 juli 2021.