150 Warga Palestina Terluka Akibat Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa, Mesir dan Arab Saudi Tegas Bilang Begini

- 18 April 2022, 03:51 WIB
Ilustrasi Masjid Al-Aqsa.
Ilustrasi Masjid Al-Aqsa. /Antara Photo/Jojon/

SERANG NEWS - Respon serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa Yerusalem Palestina, Mesir dan Arab Saudi tegas bilang begini.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengutuk penyerbuan pasukan Israel ke Masjid Al-Aqsha Yerusalem.

Mesir juga mengutuk kekerasan dan penangkapan terhadap warga Palestina di halaman Masjid Al-Aqsa, yang mengakibatkan puluhan luka-luka.

Juru bicara kementerian Mesir Ahmed Hafez menekankan perlunya menahan diri, memberikan perlindungan penuh bagi jamaah Muslim. 

Baca Juga: Swedia Memanas, Al-Quran Dibakar Kerusuhan Meledak, Menteri Kehakiman Minta Pelaku Penghina Islam Ditangkap

"Memungkinkan mereka untuk melakukan ritual Islam di Masjid Al-Aqsa, yang merupakan anugerah Islam murni untuk umat Islam," ujarnya dikutip dari Arab News, Senin 18 April 2022.

Dia menegaskan kembali penolakan kekerasan dan hasutan dalam segala bentuknya, termasuk seruan untuk menyerbu Masjid Al-Aqsha selama bulan Ramadhan.

Hal itu, dikatakannya akan mempengaruhi stabilitas dan keamanan di wilayah Palestina.

Sikap yang sama juga ditujukan oleh Arab Saudi yang mengutuk dan mengecam paseukan Israel yang menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. 

Baca Juga: Israel Serbu Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa saat Hendak Shalat Subuh, Ratusan Orang Terluka

Pasukan Israel juga nampak menutup gerbangnya, dan menyerang jamaah yang tidak bersenjata di dalam masjid dan di halaman luarnya.

Lebih dari 150 warga Palestina terluka dalam kekerasan paling serius di situs itu dalam hampir satu tahun, setelah warga Palestina bentrok dengan polisi Israel di masjid Al-Aqsa ketika ribuan orang berkumpul untuk salat selama bulan suci Ramadhan.

Kementerian Luar Negeri Kerajaan mengatakan mereka menganggap eskalasi sistematis ini sebagai serangan terang-terangan terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa.

Serangan itu signifikansinya bagi bangsa Islam, dan pelanggaran terhadap resolusi dan perjanjian internasional yang relevan. 

Baca Juga: Mosi Tidak Percaya, Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan Digulingkan Oposisi

“Kerajaan meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya dalam meminta pasukan pendudukan Israel bertanggung jawab penuh," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Mereka bertanggung jawab atas akibat dari kejahatan dan pelanggaran yang sedang berlangsung ini terhadap orang-orang Palestina yang tidak berdaya.

"Kemudian terhadap tanah mereka dan tempat-tempat suci mereka, dan pada peluang untuk menghidupkan kembali perdamaian. proses di Timur Tengah,” ujarnya.***

Editor: Kiki

Sumber: Al-Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x