Rusia Diduga Lakukan Penyerangan dengan Mengebom Sebuah Sekolah di Mariopul, Ukraina

- 21 Maret 2022, 14:31 WIB
Kondisi Kota Mariupol di daerah perumahan setelah penembakan di tengah invasi Rusia ke Ukraina 3 Maret 2022.
Kondisi Kota Mariupol di daerah perumahan setelah penembakan di tengah invasi Rusia ke Ukraina 3 Maret 2022. /Twitter @AyBurlachenko/Reuters

Baca Juga: Kondisi Ukraina Terkini, Ribuan Warga Terjebak di Bawah Puing hingga Rusia Taklukan Pelabuhan Mariupol

Dalam hal ini, Pavlo Kyrylenko, kepala administrasi regional Donetsk, meyakinkan bahwa lebih dari seribu penduduk Mariupol telah dideportasi ke kamp penyaringan.

Di mana mereka sebelumnya dilucuti dari segala jenis dokumentasi yang membuktikan kewarganegaraan mereka.

Sementara itu, presiden Volodymyr Zelenskyy mengutuk kebiadaban yang disebabkan di Ukraina sambil memperingatkan bahwa penjajah negaranya akan membayar harga tinggi ketika dinilai oleh komunitas internasional.

"Semakin Rusia menggunakan teror terhadap Ukraina, semakin buruk konsekuensinya," Tegas Volodymyr Zelenskyy. 

Baca Juga: Negaranya Hancur Dibombardir Militer Rusia, Presiden Ukraina Belum Menyerah, Kini Ngarep Bantuan Amerika

"Melakukan ini pada kota yang damai, apa yang dilakukan penjajah, adalah teror yang akan diingat selama berabad-abad," lanjutnya.

Menanggapi tuduhan yang dilontarkan Kremlin terhadap mereka, para jenderal militer yang setia kepada Vladimir Putin berpegang teguh atas semua ini.

Mereka meyakinkan penduduk mereka sendiri bahwa "operasi militer khusus" yang ditujukan untuk sasaran yang sah sedang dilakukan di Ukraina.***

Halaman:

Editor: Kiki

Sumber: Marca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x