Ditelepon Tayyip Erdogan dan Bertemu dengan Macron, Ini yang Dikatakan Vladimir Putin Soal Invasi ke Ukraina

- 7 Maret 2022, 07:33 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /Tangkapan layar Instagram/@leadervladimirputin

SERANG NEWS- Konflik militer yang berujung invasi Rusia atas Ukraina telah memasuki hari ke 12.

Rusia dengan alutsista modern yang dimilikinya terus memborbardir kota-kota di Ukraina, salah satunya ibu kota Kiev.

Presiden Rusia, Vladimir Putin pun mengklaim bahwa operasi militernya di Ukraina berjalan sesuai rencana.

Putin pun mengatakan tidak akan mengakhir perang sampai Kiev berhenti berperang, setelah upaya untuk mengevakuasi kota Mariupol yang dibombardir berat gagal untuk hari kedua berturut-turut.

Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukrania Memicu Krisis Ekonomi Global? Simak Penjelasannya

Tingginya gelombang pengungsi di sejumlah kota-kota di Ukraina, membuat pemimpin negara lain ikut bersuara.

Di antaranya Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Dikutip SerangNews.com dari Reuters, Senin 7 Maret 2022, Presiden Turki, Tayyip Erdogan dikabarkan menelpon langsung Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Erdogan menyerukan gencatan senjata dalam konflik yang menurut PBB telah menciptakan krisis pengungsi paling cepat di Eropa pasca perang dunia kedua.

Baca Juga: Rusia Masih Gencar Serang Ukraina, Amerika Serikat Pamer Pesawat Anti Nuklir, Siaga Perang Dunia ke-3?

Sementara dilansir dari Media Rusia, pada Senin 7 Maret 2022, bahwa Vladimir Putin juga telah melakukan pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Minggu 6 Maret 2022 kemarin.

Namun, sayang bujukan terbaru dari dunia internasional baik dari Tayyip Erdogan dan Emmanuel Macron belum ada yang membuahkan hasil, begitu juga yang lainnya.

Putin pun mengatakan tidak akan mengakhir perang sampai Kiev berhenti berperang.

Terpisah dari pihak Ukraina terus mendesak dunia internasional untuk bersikap terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Kabar Terkini Invasi Rusia ke Ukraina Hari Ini, Putin Bertemu PM Israel, India Desak Gencatan Senjata

Ukraina memperbaharui seruannya kepada Barat untuk memperketat sanksi di luar upaya yang ada yang telah memukul ekonomi Rusia.

Selain itu, Ukraina juga meminta lebih banyak senjata, termasuk permohonan untuk pesawat buatan Rusia, untuk membantunya mengusir pasukan Rusia dari negaranya.

Rusia menyebut invasi yang diluncurkan pada 24 Februari 2022 ke Ukraina sebagai "operasi militer khusus".

Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina, yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet tetapi kini telah beralih ke Barat mencari keanggotaan NATO dan Uni Eropa.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah