SERANG NEWS- Perang Rusia vs Ukraina terus berkecamuk. Negara Barat dan Eropa hanya menjatuhkan sangsi atas kepada Rusia karena menginvasi Ukraina.
Sementara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus meminta bantuan negara Barat dan juga NATO untuk membantu negaranya itu.
Namun dibalik sangsi Barat dan Eropa, Rusia justru tak gentar. Belum lama ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin justru menginstruksikan seluruh pasukan militer nuklirnya untuk bersiaga tinggi.
Lalu bagaimana sikap Amerika Serikat (AS) dan NATO terhadap instruksi Vladimir Putin kepada pasukan militer nuklirnya.
Dikutip SerangNews.com dari ABC News pada Sabtu 5 Maret 2022, Pakar Keamanan Universitas Curtin, Alexey Muraviev mengatakan, konfrontasi langsung dengan negara adidaya nuklir (Rusia) bukanlah pilihan.
Amerika Serikat (AS) dan NATO dinilai tidak siap jika harus berperang langsung dengan Rusia untuk membela Ukraina.
"NATO dan PBB atau Amerika Serikat tidak siap untuk menghadapi Rusia secara militer. Mari kita ingat, Rusia bukan Serbia, Rusia bukan Irak, Rusia bukan Afghanistan."
"Amerika dan Eropa tidak siap untuk berjuang dan mati untuk Ukraina karena mereka akan menghadapi jenis kekuatan militer yang berbeda-mereka akan menghadapi negara adidaya nuklir," ujar Muraviev.