Terjawab Sudah AS dan NATO Tak Siap Perang dengan Rusia Lantaran Ini! Moskow Adidaya Nuklir?

- 5 Maret 2022, 11:31 WIB
Terjawab Sudah AS dan NATO Tak Siap Perang dengan Rusia Lantaran Ini! Moskow Adidaya Nuklir?
Terjawab Sudah AS dan NATO Tak Siap Perang dengan Rusia Lantaran Ini! Moskow Adidaya Nuklir? /Tangkapan layar Instagram/@lidervladimirputin/@joebiden//

SERANG NEWS- Perang Rusia vs Ukraina terus berkecamuk. Negara Barat dan Eropa hanya menjatuhkan sangsi atas kepada Rusia karena menginvasi Ukraina.

Sementara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus meminta bantuan negara Barat dan juga NATO untuk membantu negaranya itu.

Namun dibalik sangsi Barat dan Eropa, Rusia justru tak gentar. Belum lama ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin justru menginstruksikan seluruh pasukan militer nuklirnya untuk bersiaga tinggi.

Lalu bagaimana sikap Amerika Serikat (AS) dan NATO terhadap instruksi Vladimir Putin kepada pasukan militer nuklirnya.

Baca Juga: Invansi Rusia ke Ukraina Bisa Merembet Menjadi Perang Antara China Lawan Amerika, Jika Hal Ini Terjadi

Dikutip SerangNews.com dari ABC News pada Sabtu 5 Maret 2022, Pakar Keamanan Universitas Curtin, Alexey Muraviev mengatakan, konfrontasi langsung dengan negara adidaya nuklir (Rusia) bukanlah pilihan.

Amerika Serikat (AS) dan NATO dinilai tidak siap jika harus berperang langsung dengan Rusia untuk membela Ukraina.

"NATO dan PBB atau Amerika Serikat tidak siap untuk menghadapi Rusia secara militer. Mari kita ingat, Rusia bukan Serbia, Rusia bukan Irak, Rusia bukan Afghanistan."

"Amerika dan Eropa tidak siap untuk berjuang dan mati untuk Ukraina karena mereka akan menghadapi jenis kekuatan militer yang berbeda-mereka akan menghadapi negara adidaya nuklir," ujar Muraviev.

Baca Juga: Rusia Berhasil Rebut Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa, Muncul Ancaman Ledakan Besar?

Sebab tambahnya lagi, konfrontasi langsung dengan negara adidaya nuklir yang setara dengan NATO atau Amerika Serikat berisiko meningkatkan konflik konvensional menjadi perang nuklir.

Apalagi AS sebagai pemimpin NATO sudah terang-terangan menolak untuk perang langsung dengan Rusia.

Namun, Washington diduga memasok Ukraina dengan senjata-senjata anti-pesawat dalam menghadapi invasi Rusia.

Sebelumnya dikutip SerangNews.com dari BBC pada Senin 28 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pasukan senjata nuklirnya untuk bersiaga dalam status tertinggi.

Baca Juga: Ukraina Masih Bergolak, Rusia Terlibat Ketegangan dengan Jepang Lantaran Memasuki Wilayah Tanpa Izin

Hal ini dilakukan Putin karena merasa kecewa dengan pendapat agresif yang dilontarkan para petinggi organisasi NATO terkait kondisi perang Rusia-Ukraina.

Perintah Putin itupun menjadi sinyal bahaya untuk Ukraina dan NATO bahkan dunia, jika benar nuklir Rusia diledakkan.

Dikabarkan bahwa Rusia diperkirakan memiliki sekitar 6800 senjata nuklir, dan berada diperingkat pertama di dunia.

Jumlah nuklir yang dimiliki Rusia jauh lebih banyak dibanding Amerika Serikat dengan 6185 senjata nuklir.

Baca Juga: Dunia Gempar, Seorang Pengusaha Rusia Bikin Sayembara Berhadiah Rp14,3 Miliar untuk Tangkap Putin

Dari banyaknya senjata nuklir milik Rusia, satu yang disebut-sebut paling berbahaya adalah RS-28 Sarmat atau NATO menyebutnya sebagai Satan 2.

Bahkan kabar yang beredar, Satan 2 ini adalah senjata nuklir yang bisa lenyapkan satu negara.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x