Ada Gejala yang Menetap Setelah Terinfeksi Covid-19? Berikut Penjelasan Ilmiah dari Pakar Kesehatan

- 5 Maret 2022, 09:11 WIB
Ilustrasi. Informasi jadwal vaksinasi Covid-19 booster di Kota Malang.
Ilustrasi. Informasi jadwal vaksinasi Covid-19 booster di Kota Malang. /PIXABAY/Torstensimon

SERANG NEWS - Peneliti Covid-19 di Denmark mengungkap adanya gejala lanjutan setelah terinfeksi virus corona.

Adanya gejala lanjutan setelah terinfeksi Covid-19 tersebut diketahui merupakan hasil dari survei 152.000 orang di Denmark.

Mengutip dari reuters, hampir sepertiga dari total survei melaporkan adanya gejala lanjutan dari virus corona.

Para peneliti menyebutkan bahwa setidaknya ada satu gejala berkelanjutan antara 6-12 bulan setelah terinfeksi.

Para peneliti dari Institut Serum Negara (SSI) Denmark menjelaskan studi dilakukan terhadap orang-orang yang tidak dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

Baca Juga: Wacana Pilpres 2024 Ditunda hingga Jabatan 3 Periode, Ini Respon Jokowi yang Bikin Ketum Parpol Panas Dingin

Perlu diketahui sebelumnya, studi yang dilakukan oleh parapeniliti tersebut berbasis kuesioner.

Hasil penelitian menunjukan seringnya terjadi perubahan indera penciuman dan rasa, serta mudah merasa lelah.

Penelitian tersebut dilakukan antara September 2020 dan April 2021, jauh sebelum lonjakan varian Omicron baru-baru ini.

Sementara itu para peneli tersebut juga menyampaikan bahwa studi ini diterbitkan sebagai pra-cetak dan belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut sindrom itu sebagai kondisi Post-COVID-19 dan mendefinisikannya sebagai gejala yang berkelanjutan.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Video Amatir Tentang Perang Terkini Rusia dan Ukraina Semakin Mencekam

Hal tersebut termasuk kelelahan atau sesak napas, yang akan terasa antara dua sampai tiga bulan setelah infeksi awal.

David Strain, dosen di University of Exeter Medical School di Inggris yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menyebut laporan itu "sangat memprihatinkan."

Baca Juga: Invansi Rusia ke Ukraina Bisa Merembet Menjadi Perang Antara China Lawan Amerika, Jika Hal Ini Terjadi

“Jika Omicron menyebabkan Covid yang lama pada tingkat yang sama seperti varian sebelumnya, kita bisa melihat krisis besar selama 12 bulan ke depan mengingat jumlah orang yang telah terpapar virus ini,” katanya.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Reteurs


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah