Separuh Wilayah Kota Serang Terendam Banjir, 5 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

- 1 Maret 2022, 18:33 WIB
Tim BPBD Kota Serang melakukan evakuasi korban banjir di Kompleks Grand Sutera Kota Serang.
Tim BPBD Kota Serang melakukan evakuasi korban banjir di Kompleks Grand Sutera Kota Serang. /Ken Supriyono/SerangNews.com/

SERANG NEWS - Separuh wilayah di Kota Serang teredam banjir akibat hujan deras dan luapan Sungai Cibanten.

Akibat banjir di Kota Serang ini, ada sebanyak lima orang yang dilaporkan meninggal dunia. Selain itu, sejumlah kerusakan material.

Lima korban yang meninggal dunia akibat banjir terdiri dari dua orang dewasa dan tiga anak-anak.

"Data korban jiwa per pukul lima sore akibat banjir di Kota Serang menjadi lima orang terdiri dari tiga anak-anak dan dua orang dewasa," kata Walikota Serang Syafrudin saat konferensi pers di Gedung Diskominfo Kota Serang, Selasa 1 Maret 2022.

Baca Juga: Kota Serang Dilanda Banjir Ditpolairud Polda Banten Langsung Turun Evakuasi, Ini Titik-titiknya

Banjir terjadi hampir di separuh lebih wilayah Kota Serang. Dari enam Kecamatan, banjit terjadi di empat kecamatan.

"Jumlah seluruhnya 43 titik, sementara ini 43 titik itu mungkin masih bisa lebih karena ini dari kota Serang langsung air itu ke hilir ke Kecamatan Kasemen," kata Syafrudin.

"Dari 43 titik ini kurang lebih 1500 rumah terendam atau 1500 KK, jumlah jiwanya kurang lebih 3500 jiwa yang tinggalnya atau tidurnya ngungsi sementara ini," sambungnya.

Baca Juga: Makam di Kawasan Kesultanan Banten Terendam Banjir, Warga Menangis Histeris: Sudah Kaya Lautan

Kata Syafrudin banjir terjadi karena curah hujan cukup tinggi dari Senin 28 Februari malam hingga Selasa 1 Maret 2022.

"Hujan tinggi dari jam 10 malam sampai jam 10 siang masih hujan, sehingga curah hujan cukup tinggi air juga cukup banyak," katanya.

Kemudian ada luapan air dari kali Cibanten ini akibat pendangkalan atau sedimentasi kali.

"Kali Cibanten ini sebenernya tanggungjawab balai besar atau Satker balai besar C3," papar Syafrudin menjelaskan penyebab terjadinya banjir.

Baca Juga: Banjir Melanda Kota Serang, Kendaraan Warga di Grand Sutera Mogok

Sementara itu, Warga di Komplek Grand Sutera mulai dievakuasi tim Bazarnas dan BPBD Kota Serang.

Evakuasi dilakukan sore hari menggunakan perahu karet dan motor besar.

"Semua anak istri saya ungsikan. Sementara saya di sini untuk lihat-lihat situasi," kata Eli.

Eli berharap tidak kembali terjadi hujan. Pasalnya air yang menggenangi rumahnya juga belum surut.

"Ini pertama kalinya hujan gede sampai banjir masuk rumah. Semoga saja cepat surut lah," ucapnya.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah