Network
SERANG NEWS - Ratusan warga Bayah yang tergabung dalam Aliansi Bayah Menggugat (ABM) turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa di depan area pabrik PT Cemindo Gemilang, di Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, Kamis 17 Februari 2022.
Aksi itu sebagai bentuk kekecewaan warga Bayah terhadap perusahaan pemegang merk semen Merah Putih, yang dianggap mengabaikan tuntutan warga.
Jalannya aksi sendiri sempat diwarnai kericuhan saat massa aksi mencoba merangsek masuk ke area pabrik.
Baca Juga: Alami Luka Bacok hingga Tembus ke Paru-paru, Seorang Pemuda Tewas Diduga Korban Tawuran
Petugas kepolisian yang berjaga dan massa sempat terlibat aksi saling dorong. Namun, hal itu tidak berlangsung lama dan massa kembali melalukan orasi.
Koordinator aksi Budi Supriadi mengatakan, perusahaan telah abai terhadap kewajibannya dalam menjaga lingkungan di Bayah, perusahaan juga abai dalam proses rekrutmen tenaga lokal dan justru lebih banyak memberikan dampak negatif kepada masyarakat di Kecamatan Bayah.
"Makanya kami turun langsung menggelar demo, dengan harapan adanya perbaikan yang dilakukan oleh perusahaan, dan keberadaan perusahaan harus lebih banyak memberikan dampak positif kepada kami sebagai warga yang terdampak," kata Budi dalam orasinya.
Baca Juga: Duh, Warga Tangsel Terkonfirmasi Positif Covid-19 Varian Omicron Sebanyak 22.786 Pasien
Beberapa hal negatif akibat perusahaan seperti, pemilik sawah di Cinangga Lebak, Desa Bayah Timur, menjerit karena sawahnya kering akibat ulah perusahaan. Warga yang berdekatan dengan lokasi tambang pun khawatir rumahnya roboh karena retak-retak, akibat peledakan tambang.
Lalu, warga yang berdekatan dengan area bongkar muat dermaga milik PT Cemindo Gemilang, terimbas debu batubara dan debu yang dihasilkan oleh pabrik semen.
