SERANG NEWS - Gempa magnitudo 6,6 yang terjadi di Sumur, Pandeglang, Banten pada Jumat 14 Januari 2022 menyisakan dampak kerusakan.
BPBD Kabupaten Pandeglang mencatat, setidaknya 738 unit rumah mengalami kerusakan mulai dari rusak berat, sedang dan ringan.
Kepala Bidang Migitasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, hingga Sabtu 15 Januari 2022 pukul 06.00 WIB, sudah terjadi sebanyak 29 kali gempa susulan.
Baca Juga: Update Dampak Gempa Banten, 29 Kali Gempa Susulan, BPBD: 738 Unit Rumah Rusak
"Hasil monitoring BMKG terhadap gempa susulan Selat Sunda hingga Sabtu 15 Januari 2022 pukul 06.00 WIB terjadi 29 kali," tulis Daryono melalui akun Twitter @DaryonoBMKG pada Sabtu 15 Januari 2022.
Daryono menjelaskan, Selat Sunda merupakan zona 'Seismic Gap' atau zona kekosongan gempa besar selama ratusan tahun.
"Selat Sunda merupakan zona "Seismic Gap" yaitu zona kekosongan gempa besar selama ratusan tahun yang patut diwaspadai karena berada di antara 2 gempa besar yang merusak dan memicu tsunami yaitu Gempa Pangandaran M7,7 (2006) dan Gempa Bengkulu M8,5 (2007)," ujarnya.
Baca Juga: Dalam Setengah Jam, Gempa Bumi Guncang Dua Wilayah Sekaligus: Sumur Banten dan Pacitan Jawa Timur
Selain itu, melalui unggahan Instagramnya, Daryono juga menyampaikan sejarah gempa dan tsunami di Selat Sunda.
Berikut sejarah gempa dan tsunami Selat Sunda hingga saat ini: