Berbicara di Balai Besar Rakyat Beijing pada hari Sabtu, Xi mengatakan China memiliki 'tradisi mulia' untuk mengalahkan siapa pun yang dianggapnya sebagai separatis.
"Separatisme kemerdekaan Taiwan adalah hambatan terbesar untuk mencapai penyatuan kembali tanah air, dan bahaya tersembunyi paling serius bagi peremajaan nasional," kata Xi Jinping.
Xi melanjutkan reunifikasi melalui cara damai adalah yang paling sejalan dengan kepentingan keseluruhan bangsa China, termasuk rekan senegaranya Taiwan.
Baca Juga: Prabowo Mau Beli Sukhoi Su-35 Rusia, Amerika Tawarkan Jet Temput F-15 Eagle II, Mana Lembih Unggul?
“Tidak ada yang boleh meremehkan tekad, kemauan, dan kemampuan kuat rakyat Tiongkok untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial," tuturnya.
"Tugas sejarah penyatuan kembali ibu pertiwi harus dipenuhi, dan pasti akan dipenuhi," tambahnya.
Dia memberikan nada yang lebih terukur daripada janjinya sebelumnya untuk menghancurkan setiap upaya Taiwan untuk memenangkan kemerdekaan dengan menggunakan kekuatan.
Sementara, Pemimpin Taiwan Su Tseng-chang, menyalahkan China karena mengobarkan ketegangan.
"Inilah sebabnya negara-negara yang percaya pada kebebasan, demokrasi dan hak asasi manusia, dan berdasarkan nilai-nilai bersama, semuanya bekerja sama dan telah berulang kali memperingatkan bahwa China tidak boleh menyerang Taiwan," katanya.***