SERANG NEWS - Amerika Serikat (AS) menggandeng enam maskapai penerbangan komersial untuk mengevakuasi pengungsi dari Afghanistan.
Pada hari Minggu 22 Agustus 2021 kemarin, Pentagon mengatakan bahwa pihaknya memanggil delapan belas pesawat sipil.
Pesawat tersebut berasal dari United Airlens, American Airlens, Delta Air, dan lainnya untuk membawa orang-orang dari lokasi sementara setelah mereka mendarat dengan penerbangan Afghanistan.
Maskapai penerbangan sipil terakhir kali dipanggil AS selama Perang Irak pada 2003 dalam program Armada Udara Cadangan Sipil.
Langkah tersebut ditempuh lantaran kesulitan yang dialami Washington dalam melakukan evakuasi menyusul pengambilalihan cepat Taliban.
Gedung Putih dapat meminta Armada Udara Cadangan Sipil, yang dibentuk pada 1952, untuk membantu militer selama keadaan darurat setelah Pengangkutan Udara Berlin pasca-Perang Dunia II.
Ribuan orang masih berada di luar Bandara Internasional Kabul hingga Minggu 22 Agustus 2021. Mereka berharap untuk dievakuasi ketika orang-orang bersenjata Taliban memukul mundur kerumunan.
“Ini adalah program yang dirancang setelah pengangkutan udara Berlin setelah Perang Dunia II untuk menggunakan pesawat komersial untuk menambah kapasitas pengangkutan udara kami,” kata Presiden Joe Biden dalam pidato dari Gedung Putih pada Minggu sore.