Trending Ganjar Presiden 2024, Ini 5 Fakta Karir Awal di PDIP hingga Bersitegang dengan Puan Maharani

- 23 Agustus 2021, 13:27 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sahabat Ganjar deklarasikan usung Gubernur Jateng maju di Pilpres 2024.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sahabat Ganjar deklarasikan usung Gubernur Jateng maju di Pilpres 2024. /Kustawa Esye/KaranganyarNews.Pikiran-rakyat.com/

SERANG NEWS - Persaingan nama-nama kandidat calon di bursa Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 semakin panas.

Salah satunya, nama Ganjar Pranowo yang terus senter yang menjadi perbincangan publik sebagai salah satu calon presiden (capres) di Pilpres 2019.

Meski belum secara langsung menyatakan akan maju di Pilres 2019, para pendukung Ganjar terus melalukan manufer politik untuk memunculkan namannya.

Terbaru, deklarasi pendukung yang menyebut dirinya sebagai Sahabat Ganjar. Pada Minggu 22 Agustus 2021, mereka mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024-2019.

Baca Juga: Tokoh Asal Papua Unggah Foto Ganjar Pranowo Makan Siang di Twitter, Sindir Hanya Sekelas Pemimpin Medsos

Mencuatnya nama Ganjar Pranowo bukan sekali ini. Bahkan, kemunculannya disinyalir menyebabkan ketegangan di internal PDIP.

Salah satunya, reaksi dari kubu Puan Maharani yang juga disebut-sebut sebagai calon kuat di Pilpres 2024 yang akan diusung PDIP.

Berikut 5 Fakta tentang Ganjar Pranowo

1. Profil Singkat

Ganjar Pranowo lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, 28 Oktober 1968; umur 52 tahun) dari pasangan S. Pamudji (alm) dan Sri Suparni. Istrinya bernama Siti Atikoh Supriyanti.

Ganjar ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah untuk periode kedua sejak 23 Agustus 2013. Sebelumnya, ia menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDIP periode 2004–2009 dan 2009–2013.

Baca Juga: Kenangan Terakhir Ganjar Pranowo Main Wayang dengan Ki Manteb Sudharsono

Selain itu, Ganjar juga menjabat sebagai Ketua Umum KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) periode 2014–2019.

2. Karir Awal di PDIP

Semasa kuliah, Ganjar aktif di GMNI dan mengagumi Soekarno. Ia dikenal menjadi simpatisan PDI.

Pada tahun 1996 saat PDI dilanda konflik internal antara pendukung Soerjadi dan Megawati Soekarnoputri sebagai representasi trah Bung Karno.

Ganjar ikut mendukung Megawati, meskipun ayahnya adalah seorang polisi, dan kakaknya seorang hakim yang oleh Orba seluruh pejabat publik dilarang berpolitik dan harus mendukung Golkar sepenuhnya.

Baca Juga: Kompak! Ganjar dan Ridwan Kamil Ucapakan Selamat Ulang Tahun untuk Presiden Jokowi ke-60

3. Anggota DPR RI

Nama Ganjar mulai dikenal publik luas setelah menjabat anggota DPR RI 2004-2009. Awalnya ia tidak terpilih dalam proses pemilihan sampai akhirnya bisa duduk di senayan setelah ada pergantian antar waktu (PAW).

Pria kelahiran 26 Oktober 1968 ini mengantikan Jacob Tobing yang ditugaskan Megawati Soekarno Putri sebagai Kebubes Indonesia untuk Korea Selatan.

4. Terpilih sebagai Gubernur Jawa Tangah

Pada Pilkada 2013, Ganjar diusung PDIP menjadi calon Gubernur Jawa Tengah. Ia berpasangan berpasangan dengan Heru Sudjatmoko.

Ganjar-Heru yang dikenal dengan tagline 'mboten korupsi mboten ngapusi' (tidak korupsi tidak membohongi) ini keluar sebagai pemenang dengan total perolehan suara mencapai 48,82 persen.

Baca Juga: Elit PDIP ‘Turun Gunung’ Perintahkan Anak Presiden Jokowi Pasang Baliho Puan Maharani di Solo

Pelantikan Ganjar sebagai gubernur dilaksanakan hari Jumat, 23 Agustus 2013 oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di DPRD Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Semarang.

Ganjar kembali menjadi Gubernur Jawa Tengah untuk periode 2018-2023 dengan perolekah suara 58,78 persen dengan perolehan 10.362.694 suara.

Pada pilkada tersebut, ia berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen yang merupakan anggota DPRD Jawa Tengah periode 2014-2019 dari Fraksi PPP dan dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah 3 (Kabupaten Pati, Rembang, Grobogan, dan Blora).

5. Bersitegang dengan Puan Maharani

Jelang Pilpres 2024, hubungan Ganjar dengan Puan Maharani. Ketegangan ini ketika Ketua Bapilu PDIP Bambang Wuryanto sempat tegang hingga tidak diundang dalam acara penting PDIP di Jawa Tengah.

Ketegangan itu pun masih terus menjadi perbincangan publik. Terlebih ketika pendukungnya mendeklarasikan Ganjar Presiden 2024, pendukung Puan Maharani semakin massif memasang baliho sang Putri Megawati Soekarno Putri yang sedang menjabat ketua DPR RI.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah