160 Ribu Kondom Dibagikan Kepada Atlet Olimpiade Tokyo 2020, Tapi Tidak Boleh Digunakan

- 28 Juli 2021, 18:27 WIB
Perdana Menteri Yoshihide Suga tanggapi warga Jepang yang kritik pemerintahan terlalu mementingkan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.
Perdana Menteri Yoshihide Suga tanggapi warga Jepang yang kritik pemerintahan terlalu mementingkan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020. /Pixabay.com/vicart26

SERANG NEWS - Sebanyak 160 ribu kondom dibagikan pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 kepada para atlet.

Uniknya, kondom yang dibagikan hanya untuk suvenir dibawa ke rumah. Atlet dilarang menggunakannya selama Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung.

Dikutip dari npr.org, kegiatan membagikan kondom kepada atlet Olimpiade sudah berlangsung sejak 1980 an.

Baca Juga: Prediksi Laga Hidup Mati Ginting dan Jonatan Christie di Bulutangkis Olimpiade via Live Streaming Indosiar

Hal itu mengingat, event Olimpiade merupakan tempat di mana banyak atlet muda bercampur dan berbaur. Sehingga, bisa saja lebih intim.

Pembagian kondom kepada atlet juga sebagai bentuk kampanye untuk mencegah HIV AIDS.

Namun, karena pandemi Covid-19 penyelenggara Tokyo juga ingin para peserta menahan diri dari segala jenis aktivitas fisik intim di luar olahraga mereka.

Baca Juga: Prediksi dan Head to Head The Minions Marcus-Kevin vs Aaron-Soh, Perempat Final Bulutangkis Olimpiade Tokyo

Kebijakan itu cukup membingungkan, karena kondom dibagikan tapi tidak boleh digunakan. Meski demikian, penyelenggara menyiapkan sanksi tegas jika ada atlet yang melanggar.

Atlet yang melanggar aturan tersebut bisa menghadapi denda, diskualifikasi dan kehilangan medali Olimpiade jika pelanggaran dilakukan berulang.

Halaman:

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: npr.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x