SERANG NEWS - Sebanyak 160 ribu kondom dibagikan pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 kepada para atlet.
Uniknya, kondom yang dibagikan hanya untuk suvenir dibawa ke rumah. Atlet dilarang menggunakannya selama Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung.
Dikutip dari npr.org, kegiatan membagikan kondom kepada atlet Olimpiade sudah berlangsung sejak 1980 an.
Hal itu mengingat, event Olimpiade merupakan tempat di mana banyak atlet muda bercampur dan berbaur. Sehingga, bisa saja lebih intim.
Pembagian kondom kepada atlet juga sebagai bentuk kampanye untuk mencegah HIV AIDS.
Namun, karena pandemi Covid-19 penyelenggara Tokyo juga ingin para peserta menahan diri dari segala jenis aktivitas fisik intim di luar olahraga mereka.
Kebijakan itu cukup membingungkan, karena kondom dibagikan tapi tidak boleh digunakan. Meski demikian, penyelenggara menyiapkan sanksi tegas jika ada atlet yang melanggar.
Atlet yang melanggar aturan tersebut bisa menghadapi denda, diskualifikasi dan kehilangan medali Olimpiade jika pelanggaran dilakukan berulang.