Network
SERANG NEWS - Kepala Satpol PP Kabupaten Gowa Alimuddin Tiro meminta maaf soal pemukulan oleh oknum anggotanya yang viral.
Pemukulan yang terjadi terhadap pasangan suami istri pemilik kafe di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa oleh anggotanya dilakukan saat penertiban PPKM Mikro.
"Pertama-tama kami atas nama pemerintah dan Satpol PP menyampaikan permohonan maaf, khususnya kepada korban," ujarnya dikutip dari Antara, Kamis 15 Juli 2021.
Baca Juga: Viral di Twitter, Video Pemukulan Oknum Satpol PP Kepada Ibu Hamil di Gowa
Ia menyayangkan tindakan arogan anggotanya itu. Padahal, ia menyebut Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan selalu mengingatkan untuk bertindak profesional dan humanis.
Menurutnya, saat ini korban sudah melapor ke kepolisian dan sudah melakukan visum.
"Korban sudah melapor ke polres dan kami semua sama-sama melihat memang ada kekerasan, namun akan kami dalami," katanya.
Baca Juga: Oknum Satpol PP Pukul Pasutri saat Razia PPKM Darurat di Gowa Sulsel, Korban Lapor Polisi
Namun, untuk sanksi terhadap oknum anggotanya itu, ia mengaku akan melakukan pendalaman dan rapat internal. Jika terbukti, maka akan diberikan sanksi.
"PPKM ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Gowa agar pandemi COVID-19 ini cepat berakhir. Oleh karena itu mari dukung PPKM ini agar kita bisa beraktivitas seperti biasa," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video pemukulan oknum Satpol PP terhadap pasangan pemilik warung viral beredar di Twitter.
Baca Juga: Akun Facebook Oknum Satpol PP Kabupaten Gowa yang Pukul Ibu Hamil Diserbu Netizen
Dalam video yang beredar itu, oknum Satpol PP yang berseragam bahkan tega memukul wanita yang sedang hamil 9 bulan.
Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Gowa di warung makan milik Ivan dan Rosmiyati pada Rabu 14 Juli 2021.
"Lagi-lagi tindakan bringas aparat saat penertiban PPKM.
Satpol PP Kabupaten Gowa memukul seorang pedagang yg sedang hamil 9 bulan," tulis akun Twitter @mazzini_gsp pada Kamis 15 Juli 2021.
"Menampar suami pemilik warung dan memecahkan perabotan pemilik warung. Pengakuan Ivan (suami) mereka sudah ikut aturan menutup warung jam 7 malam," tambahnya.***
