Dikabarkan pesawat evakuasi medis udara tersebut menempuh perjalanan udara selama 18 jam tanpa transit, dan membawa awak udara lebih banyak. Yakni 2 kali lipat dari biasanya untuk menangani kasus ini.
Sebagian di antara mereka mengambil semua tindakan pencegahan Covid-19 karena itu merupakan penerbangan paling lama yang mengangkut seseorang yang terinfeksi virus ke Arab Saudi.
Baca Juga: Update Kasus Baru Corona Capai 54.517 Sehari, Rekor Covid-19 di Indonesia Jadi Sorotan Media Asing
Sementara, hal yang sama juga akan dilakukan Taiwan. Dikutip dari Focus Taiwan, sekira 90 pebisnis dan ekspatriat Taiwan sedang bersiap pergi dari Indonesia untuk sementara waktu karena makin meluasnya pandemi Covid-19.
Mereka direncanakan akan memesan pesawat charter yang dijadwalkan akan membawa mereka keluar dari Indonesia pada 28 Juli 2021 mendatang.
"Mempertimbangkan situasi pandemi yang semakin memburuk di Indonesia, kamar dagang Taiwan di Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Surabaya Jawa Timur, semuanya menyarankan anggota senior mereka kembali ke Taiwan," ujar Kuo Chang-hsin, Kepala pusat layanan yang didirikan oleh Kamar Dagang Indonesia Taiwan (ITCC).
Terpisah, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kalau kasus diperkirakan akan melonjak seiring peningkatan testing yang dilakukan.
Mengawali penjelasannya perihal testing, Menkes, mengakui aspek itu belum maksimal.
Walaupun belakangan pemerintah terus mendorong kapasitas testing dinaikkan hingga mencapai 200 ribu.