Network
"Ibu gw ditunjuk2, dibilang ngeyel dan mengotori wilayah sini sbg org sakit. FYI kami gapernah sama sekali keluar dr rmh, buka jendela atau buka pintu pun gak pernah," ujarnya.
Dirinya pun meminta tolong, karena saat menulis cerita ini di Twitter ia merasa gemetaran dan kebingungan.
"Tolong plis gw gemetaran bgt karna dikonfron rame2 ditunjuk2 dimaki2. Gw bingung bgt takut bgt gemetaran bgt," ujarnya.
"Maki2nya karna aku lg gemeteran dan marah. Trus aku nangis dan masuk kedalem, stlh masuk ke dlm aku baru bawa hp dan keluar," imbuhnya.
Baca Juga: Mengerikan, Dalam Sepekan 96 Anak di Banten Terpapar Corona, Total Ada 2.972 Anak Positif Covid-19
"Kalo gapercaya gapapa, toh disini juga aku bakal membahayakan diri aku sendiri kalau bikin fitnah atau pernyataan yang dibuat2. Dan mohon maaf bgt soal yg," tambahnya.
Menurutnya, ia diberitahu untuk melakukan Isolasi Mandiri oleh Satgas Covid-19 setempat namun kenapa warga maki-maki dan usir.
"Satgas nya ngasih tau aku prosedur isman dan lain lain, dan emg menyarankan kami semua isman di rmh. Bawain obat jg," ujarnya.
"Tapi warga dan rt sini yang maki2 aku dan ngusir aku. Satgas nya udah kebingungan jg mau gimana sama kaya aku," tuturnya.
Dirinya mengaku saat ini sudah dihubungi eh pihak puskesmas dan satgas untuk mencari tempat isolasi sesuai sama KTP.
