Deddy Corbuzier Tanya Alasan Terima Jadi Menhan, Prabowo Jawab dengan Kisah Abraham Lincoln dan Mao Zedong

- 13 Juni 2021, 16:53 WIB
Prabowo Subianto saat menjadi tamu Deddy Corbuzier dan jawab alasan menjadi Menhan dari Presiden Jokowi.
Prabowo Subianto saat menjadi tamu Deddy Corbuzier dan jawab alasan menjadi Menhan dari Presiden Jokowi. /Tangkap Layar YouTube Deddy Corbuzier/YouTube.com

“Tapi saya lihat tentara anda banyak kuat. Besok bisa anda menang atau saya menang. Tapi kalau saya menang, anak buah saya akan banyak yang mati, dan kalau kau menang, anak buahmu juga akan banyak yang mat. Artinya, orang tua Jepang besok akan banyak kehilangan anak dan menangis,” sambung Prabowo bercerita.

Keduanya akhirnya menghentikan perseteruan karena punya kesamaan tujuan ingin mempersatukan Jepang. “Si Ieyasu bilang setelah befikir anda benar. Kenapa kita berperang. Mari kita bersatu. Nah, itu bagi sangat besar pelajarannya,” ucap Prabowo.

Pelajaran kedua yang diceritakan Prabowo adalah kisah Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln yang memberikan jabatan kepada riwalnya yang Bernama Seword.

Kendati keduanya bersaing dalam pemilihan presiden dan sudah terjadi rivalitas selama 20 tahun, keduanya bisa bekerjasama untuk membangun Amerika Serikat. Sebab keduanya sama-sama ingin mengabdi dan membersarkan negaranya.

Baca Juga: Banyak Timses Jokowi Jadi Komisaris BUMN, Said Didu: BUMN Sudah Berubah jadi BUMTS

Tapi Prabowo juga mengaku, bahwa keputusan itu ada yang merasa kecewa. Bahkan, dia menyebut di lingkaran Jokowi banyak yang sempat menolak kehadirannya dalam cabinet.

“Kecewa pasti ada, manusia, tapi kita komitnya mengabdi utk merah putih. Dan saya lihat Pak Jokowi lingkungannya banyak yang gak setuju ajak saya jadi menteri pertahanan. Saya percaya,” cetusnya.

Tidak hanya mengisahkan dua tokoh tersebut, Prabowo juga menceritakan kisah dari Mao Zedong yang mengangkat pejabat yang sebelumnya menjadi Jenderal dari lawannya dalam masa pemerintahannya.

Kerjasama itu, lanjut Prabowo, akhirnya membuat China atau Tiongkok menjadi salah satu negara besar dunia.

“Kita harus punya wisdom, kearifan. Intinya itu, saya yakin Pak Jokowi bekerja untuk merah putih. Saya bilang itu ke Pak Jokowi, dan saya yakin di dalam hatimu merah putih, Pancasila karena itu saya mendukung bapak,” cetusnya.***

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah