Bangladesh dan India Larang PUBG dan Free Fire? Begini Alasannya

- 7 Juni 2021, 09:05 WIB
Ilustrasi game online PUBG Mobile .
Ilustrasi game online PUBG Mobile . /Instagram/pubgmobile

Menurutnya, pelarangan harus dilakukan dengan rekomendasi resmi dari pemerintah. Sementara, pihaknya belum menerimanya.

"Kami perlu bertindak berdasarkan rekomendasi dari pemerintah atau lembaga penegak hukum terkait lainnya. Kami tidak menerima ada rekomendasi seperti itu sampai sekarang," kata menteri itu.

Baca Juga: Resmi diumumkan! Garena FF ‘Free Fire’ Berkolaborasi dengan Street Fighter V, Simak Karakter Terbarunya

Menurutnya, melarang sesuatu bukanlah solusi. Sebab, jika pun diblokir, game tersebut masih bisa mengakses melalui aplikasi VPN.

"Di dunia sekarang ini, melarang apa pun bukanlah solusi. Anda selalu dapat mengakses platform terlarang menggunakan VPN dan metode lainnya," katanya.

"Di masa lalu, kami telah menyediakan ISP dengan alat panduan orang tua yang memungkinkan orang tua untuk mengontrol aktivitas anak-anak mereka di web. Sayangnya, kita tidak melihat penggunaan teknologi yang besar," sambung Mustafa lagi.

Baca Juga: Aplikasi Tutorial X8 Speeder Jackpot Higgs Domino Rp Agar Cepat Menang

Mustafa berpendapat, pelarangan tidak serta merta menghilangkan peredaran PUBG dan Free Fire hilang dari negaranya. Karenanya, pengawasan dari masing-masing orang tua sangat diperlukan.

"Pelarangan permainan ini tidak akan mengubah apa pun secara dramatis jika orang tua dan anak-anak tidak menyadari bahaya yang ditimbulkannya," tambah menteri saat menangani masalah ini. 

Banyak netizen telah menggunakan Twitter dan Facebook untuk memuji potensi larangan tersebut. Sementara para pemain telah menyatakan keprihatinan atas langkah tersebut.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: The Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah